Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM: Pertamina Tak Boleh Terus Merugi

Kompas.com - 07/10/2015, 17:07 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengungkapkan pemerintah tidak akan mengintervensi Pertamina soal penetapan harga bahan bakar minyak (BBM). Namun, pemerintah hanya mendorong Pertamina agar melakukan efisiensi untuk mengurangi kerugian.

Sudirman pada Rabu (7/10/2015) sore ini menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas soal harga BBM. Dari pertemuan itu, dia menyebutkan ada tiga instruksi presiden menyangkut harga BBM itu. "Pertama, kami cari cara untuk memberikan stimulus untuk industri, orientasi kita mendorong energi untuk industri agar dapat tarif lebih kompetitif," kata Sudirman usai pertemuan.

Kedua, kata Sudirman, Presiden  Jokowi meminta agar sikap pemerintah terkait subsidi tetap dijaga yakni untuk mengalihkan subsidi ke sektor produktif. Ketiga, kata Sudirman, Presiden Jokowi menyatakan tak akan mengintervensi badan usaha. "Pertamina tidak boleh terus tanggung rugi. Yang harus dilakukan adalah meningkatkan efisiensi, berapa pun harganya, harus mendekati keekonomian. Perubahan apa pun, listrik, gas industri atau BBM, harus efisiensi, dan itu diserahkan ke BUMN, bukan dipaksakan," kata Sudirman.

Saat ditanya apakah harga BBM akan direvisi, Sudirman enggan mengungkapnya. Menurut dia, pemerintah akan secara resmi mengumumkan paket kebijakan ekonomi tahap ketiga pada sore hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com