Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNP2TKI Kawal Pemulangan TKI dari Suriah ke Kampung Halamannya

Kompas.com - 15/10/2015, 08:23 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) kawal 33 WNI/TKI yang dipulangkan dari Suriah, Selasa (13/10/2015), hingga ke kampung halamannya masing-masing. Mereka yang direpatriasi dari Bandara Damaskus, Suriah, tersebut berasal dari daerah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Maluku,  NTB dan Kalimantan Selatan.

Para TKI tersebut tiba di Indonesia pada Selasa (13/10) pukul 15.15. Mereka meninggalkan Suriah menggunakan Qatar Airlines QR 956 dan langsung diserah terimakan dari Kementerian Luar Negeri/KBRI Damaskus kepada BNP2TKI di Lounge TKI Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Kegiatan repatriasi TKI yang dilakukan dari Damaskus ke Indonesia itu merupakan yang pertama kalinya dilakukan sejak 2012. Pelaksanaannya didampingi oleh pejabat MC/PF Politik KBRI Damaskus, Didi Wahyudi.

Didi mengaku berbahagia dapat mengantarkan TKI pulang selamat sampai tiba ke Indonesia. Dia berpesan agar jangan sampai kembali lagi menjadi TKI di luar negeri.

"Begitu besar perhatian dan upaya yang dilakukan pemerintah dalam memulangkan kalian, oleh karena itu jangan kembali lagi," ujar Didi, Kamis (15/10/2015).

Menurut Didi, seharusnya para lelaki yang bekerja menghidupi rumah tangga. Namun, jika terpaksa, wanita pun boleh bekerja dan harus mendapatkan restu dari suami atau orangtua. 

"Tapi, jangan kembali lagi menjadi TKI," katanya. 

Selanjutnya, Didi menjelaskan bahwa nanti kepulangan para TKI sampai ke kampung halamannya akan diatur dan diantar oleh BNP2TKI. Monang, selaku petugas BNP2TKI yang bertugas di bandara, memastikan kepulangan TKI di bandara merupakan tugas dan kewajiban BNP2TKI.

"Semua biaya pemulangan TKI sampai ke daerah asal ditanggung oleh BNP2TKI," ujarnya.

Turut hadir dalam acara serah terima tersebut Tenaga Profesional BNP2TKI Bidang Perlindungan, Miftah Farid, dan Alfian dari Dit PWNI BHI Kemlu. Ronasih Binti Jayadi, salah satu TKI asal Cianjur, mengungkapkan rasa syukurnya dapat pulang kembali ke Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Whats New
Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Whats New
Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Whats New
Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Whats New
Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com