Analis Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe menilai, anjloknya IHSG lantaran para pelaku pasar kaget terhadap pelemahan rupiah di pasar spot yang mencapai 1,71 persen menjadi Rp 13.638 per dollar Amerika Serikat (AS).
Selain itu, aksi ambil untung atau profit taking para pemodal yang memanfaatkan kenaikan harga saham, memberi tekanan tambahan terhadap IHSG.
Meski begitu, analis HD Capital Yuganur Wijanarko masih melihat optimisme pelaku pasar menahan penurunan IHSG lebih lanjut. Menurutnya, IHSG akan tetap tegar, walaupun ada aksi profit taking.
Kiswoyo berpendapat, IHSG masih memiliki sentimen positif dari paket kebijakan ekonomi pemerintah. Investor juga menunggu pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) alias BI rate yang diharapkan turun. Ini dapat menyokong pertumbuhan ekonomi.
Hari ini Kiswoyo memprediksi, IHSG menguat di rentang 4.400 hingga 4.700. Lalu Yuganur memperkirakan, IHSG bergerak di support 4.480 sampai 4.370-4.270 dan resistance 4.625-4.721-4.825. Yuganur merekomendasikan saham-saham seperti BMTR, WTON, ASII dan PGAS. (Annisa Aninditya Wibawa)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.