Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapor Merah Bidang Ekonomi

Kompas.com - 21/10/2015, 15:01 WIB

Dibandingkan dengan warga kelas ekonomi bawah, lebih banyak anggota masyarakat dari kelas menengah atas tidak puas dengan kemerosotan nilai rupiah serta kenaikan harga barang-barang.

Kelompok ini memang relatif lebih banyak mengonsumsi barang impor ataupun produk lokal yang memiliki kandungan impor.

Sebaliknya, bagi kalangan masyarakat bawah, isu kebijakan pengendalian harga kebutuhan pokok jauh lebih penting untuk diatasi pemerintah.

Dua dari lima responden meminta pemerintah menahan laju kenaikan harga kebutuhan pokok agar tetap terjangkau oleh rakyat.

Di balik kritik, harapan muncul dari warga kelas ekonomi bawah karena mulai merasakan pembangunan infrastruktur. Pembangunan di desa-desa bakal bergerak cepat karena pemerintah pusat sudah mengucurkan dana desa ke daerah.

Dari alokasi Rp 20,7 triliun dana desa dalam APBN-P 2015, pemerintah pusat sudah menyalurkan 16,61 triliun ke pemerintah kabupaten/kota dan Rp 7,8 triliun ke pemerintah desa.

Meski ada kekhawatiran lambannya penyerapan akibat keterbatasan kemampuan kepala desa dan aparatnya menyiapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, pemerintah berharap dana desa bisa menggerakkan ekonomi pedesaan.

Pemerintah juga merekrut 30.000 tenaga khusus untuk mendampingi sedikitnya 220.000 aparat pemerintah desa memanfaatkan dan mempertanggungjawabkan dana desa.

Nilai tertinggi
Pemberdayaan petani dan nelayan di tengah kekeringan dan El Nino juga mendapat dukungan. Seiring peningkatan kepuasan di bidang ini, nilai tukar petani ikut meningkat selama tiga bulan terakhir.

Bahkan, kenaikan nilai tukar petani September 2015 merupakan yang tertinggi dalam enam bulan terakhir.

Proyek-proyek infrastruktur mangkrak juga mulai dilanjutkan. Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang selama 50 tahun terbengkalai mulai digenangi akhir Agustus 2015.

Ada juga proyek-proyek lain, seperti Waduk Nipah di Pulau Madura, Sampang, Jawa Timur; dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Batang, Jawa Tengah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com