Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menguat 1,49 Persen

Kompas.com - 23/10/2015, 16:23 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan menghijau pada akhir pekan ini, Jumat (23/10/2015). Hal ini seiring dengan bursa regional yang juga kompak menguat pada sore ini.

Investor merespon positif langkah bank sentral Eropa (ECB) yang akan menggelontorkan stimulus bagi pasar. Selain itu, paket kebijakan ekonomi ke-V yang diumumkan pemerintah kemarin juga turut berkontribusi terhadap penguatan indeks.

Sejak awal perdagangan, IHSG bergerak di zona positif. Hingga penutupan pasar pukul 16.00 IHSG berakhir naik sebesar 68,58 poin atau 1,49 persen di posisi 4.653,14.

Sebanyak 206 saham diperdagangkan menguat, 85 saham melemah dan 79 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 6,28 miliar lot saham senilai Rp 6,24 triliun.

Saham-saham yang menopang penguatan IHSG adalah BMRI (Rp 9.375), BBRI (Rp 11.200), WSKT (Rp 1.740), TLKM (Rp 2.760), ADHI (Rp 2.345), ASII (Rp 6.300) dan MYRX (Rp 695).

Dari 10 indeks sektoral, hanya ada satu sektor saham yang melemah dan selebihnya menguat. Adapun sektor yang meemah adalah agribisnis (-1,6 persen).

Sementara itu sektor saham yang menguat meliputi pertambangan (1,22 persen), industri dasar (3,12 persen), aneka industri (1,53 persen), konsumer (1,63 persen), properti (2,99 persen).

Selanjutnya sektor infrastruktur (1,13 persen), keuangan (1,84 persen), perdagangan (0,11 persen) dan manufaktur (1,92 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik kompak menguat lantaran merespon rencana ECB yang akan menggelontorkan stimulus. Indeks Nikkei225 TOkyo Jepang ditutup menguat sebesar 2,11 persen di posisi 18.825,3.

Selanjutnya indeks Hang Seng Hong Kong ditutup naik sebesar 1,34 persen menjadi 23.151,94. Bursa Shanghai juga ditutup menguat sebesar 1,3 persen di level 3.412,43 dan bursa Seoul mengakhiri perdagangan hari ini di zona positif yakni 2.040,4.

Nilai tukar rupiah pada hari ini menguat moderat terhadap dollar AS, yakni sebesar 0,14 persen menjadi RP 13620 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com