Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM Siap ‘One on One Meeting’ dengan Lima Calon Investor di Amerika

Kompas.com - 23/10/2015, 18:56 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menuturkan pihaknya akan bertolak ke Amerika Serikat (AS) untuk sebuah misi investasi.

BKPM akan menghadiri Investment Summit di Washington, AS, pada 26 Oktober 2015. Franky mengatakan, dalam kesempatan tersebut, dijadwalkan tatap muka atau one on one meeting dengan lima calon investor.

Mereka berasal dari tiga sektor industri yakni farmasi, manufaktur, dan makanan-minuman. “Kalau hasilkan komitmen, saya keluarkan izin prinsip di situ,” kata Franky kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (23/10/2015).

Franky mengatakan, agenda Investment Summit itu rencananya akan dihadiri oleh 150 pengusaha AS.

Adapun yang akan melakukan one on one meeting dengan BKPM adalah mereka yang ingin serius membenamkan investasi baru atau perluasan di Indonesia.

Franky juga bilang, mekanisme untuk mendapatkan ‘izin prinsip di tempat’ sangat sederhana, namun tidak mengurangi substansi perizinan.

Dia bilang, dalam misi investasi itu pihaknya bakal mengantongi dan berpedoman pada dua ‘buku sakti’, yakni Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia dan Daftar Negatif Investasi.

Franky menambahkan, tidak ada batasan minimal investasi bagi calon investor untuk mendapatkan ‘izin prinsip di tempat’.

“Enam bulan setelah itu, dia melengkapi beberapa aset modal kerja. Kalau sudah alokasi, mereka sudah bisa keluar,” imbuh dia.

Namun demikian Franky masih merahasiakan nama-nama perusahaan AS yang sudah dijadwalkan melakukan one on one meeting dengan BKPM, dalam Investment Forum mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com