Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Tahu Triknya, "Tebar Pesona" Bisa Melejitkan Bisnis dan Karier Anda!

Kompas.com - 24/10/2015, 07:18 WIB
Adhis Anggiany Putri S

Penulis


KOMPAS.com
– Bayangkan, saat ini posisi manajer di divisi Anda sedang kosong. Beredar kabar, beberapa kandidat internal sudah diajukan untuk mengisi kekosongan ini. Kira-kira, apakah nama Anda tercantum dalam daftar calon?

Atau, anggaplah Anda seorang entrepreneur yang sedang merencanakan perluasan bisnis. Brand perusahaan Anda sudah lumayan terkenal di kalangan investor. Tapi, apakah itu saja cukup?

Ternyata, saat menyodorkan rancangan kerja sama bisnis, yang kerap menjadi pertanyaan kebanyakan investor adalah "siapa Anda?" Dalam keadaan seperti itu, sadar atau tidak, mereka sebenarnya sedang berbisnis dengan Anda, bukan dengan perusahaan.

Ya, mereka akan menilai Anda sebagai individu. Hal ini mencakup kemahiran Anda berbicara, pengetahuan profesional, atau hal sederhana, seperti apakah Anda seorang yang menyenangkan dan sopan.

Lalu, bagaimana cara meraih kepercayaan mereka?

Dalam keadaan tersebut, dibutuhkan sebuah senjata bernama "Personal Branding" atau pencitraan diri. Personal branding didefinisikan sebagai seni membangun citra unik yang identik dengan diri Anda sebagai individu. Ini seharusnya menjadi nilai kompetitif yang membuat Anda tampil beda dan unggul.

Nah, pertanyaannya sekarang, dari mana kita harus memulai? Dikutip dari inc.com, berikut tahap-tahap penguatan personal branding yang perlu dilakukan:

Tentukan spesialisasi

Mulailah dari pertanyaan: ingin dikenal sebagai siapakah Anda? Setelah itu, buat daftar keahlian dan lingkari bagian yang paling dikuasai.

Selanjutnya, kembangkan keahlian itu menjadi sesuatu yang spesifik dan unik. Karena mungkin, tak hanya Anda yang menggeluti bidang tersebut.

Contoh saja, jika Anda seorang konsultan marketing, nilai lebih apa yang bisa ditawarkan agar orang mau menggunakan jasa Anda? Ini adalah profesi yang umum, banyak konsultan marketing lain menuliskan titel ini di kartu namanya. Bahkan bisa jadi mereka lebih berpengalaman.

Namun, jika Anda bisa menawarkan keahlian yang lebih spesifik, kesempatan unjuk gigi pasti datang.

www.shutterstock.com Ilustrasi.
Mulai menulis

Setelah menemukan fokus keahlian, saatnya unjuk gigi untuk membangun reputasi profesional. Caranya, mulailah menulis!

Sebagai awal yang baik, Anda bisa membuat situs atau blog pribadi berisi tulisan seputar keahlian Anda, dari mulai studi kasus sampai pembahasan tren terkini. Saat mencari informasi, orang cenderung menggunakan sumber yang informatif dan terpercaya.

Jika Anda bisa meyakinkan pembaca lewat konten yang baik, lama kelamaan orang akan mulai mengenal nama Anda sebagai seorang ahli.

Bahkan, jika memungkinkan, Anda bisa menjadi kontributor ahli di media-media cetak atau online. Tak lupa, cantumkan keahlian spesifik setelah nama lengkap Anda.

Asah kemampuan dan perlebar jaringan

Jika berniat memenangkan bisnis, ada baiknya mulai melakukan beberapa studi kasus. Klien lebih menyukai cerita nyata daripada janji-janji dan spekulasi. Selain mudah dipahami, contoh kasus yang pernah ditangani secara langsung membuktikan kemampuan Anda.

Tak hanya itu. Jika datang kesempatan menjadi pembicara dalam acara yang sesuai bidang keahlian, maka ambilah. Ini merupakan waktu tepat menunjukkan kemampuan profesional sekaligus menjalin hubungan langsung dengan orang lain di bidang Anda.

Kunci untuk mengembangkan personal branding adalah jaringan. Karena itu, bangunlah hubungan baik dengan orang-orang di bidang sama dan mereka yang memiliki jaringan luas sehingga keahlian Anda semakin tersebar. Jika waktu memungkinkan, hadiri acara-acara profesional dan diskusi komunitas.

Poles akun media sosial

Berhati-hati saat mengolah media sosial pribadi. Tarik nafas sejenak sebelum "berkicau" di Twitter, mengunggah foto di Instagram, Facebook, Path, Linkedin atau sosial media lain.

Pastikan semua isinya sejalan dengan personal branding Anda. Tetaplah aktif dan lakukan posting setidaknya satu kali sehari.

Untuk keperluan itu, Anda harus selektif memilih gawai. Pasalnya, tanpa disadari, seseorang dinilai dari teknologi ponsel yang dia pilih. Jika ingin dilihat sebagai individu yang bekerja cepat, komunikatif, cerdas, dan modern, maka pilih gawai yang juga mencerminkan hal ini. Misalnya, Samsung Galaxy Tab S2.

Tak hanya untuk keperluan update media sosial, layar lebar Samsung Galaxy Tab S2 memberikan Anda keleluasaan untuk bekerja di mana pun. Terlebih lagi, gawai ini tipis dan ringan sehingga mudah dibawa.

Pilihan warna hitam, putih, dan gold yang ditawarkan juga bisa disesuaikan dengan tampilan personal branding Anda. Siap menebar pesona?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com