China Bikin Rupiah Rentan Melemah

Pada awal perdagangan di pasar spot pagi ini, rupiah berada di zona merah. Data Bloomberg pukul 08.45 WIB, mata uang garuda berada di posisi Rp 13.648 per dollar AS, melemah dibanding penutupan akhir pekan lalu pada 13.621.

Research and Analyst Divisi Treasury BNI Trian Fathria memperkirakan, rupiah rentan terimbas keputusan bank sentral China (PBoC) yang memangkas tingkat suku bunga simpanan dan pinjaman masing-masing 25 basis poin.

Investor akan cenderung menjauhi aset berisiko, termasuk rupiah. Di sisi lain, dollar AS didukung data yang baik.

Ekspansi manufaktur AS bulan Oktober merupakan yang tertinggi dalam lima bulan terakhir. "Beberapa faktor menguntungkan dollar," kata Trian.

Trian menghitung, rupiah melemah terbatas ke level Rp 13.550–Rp 13.750

Meski demikian, Yulia Safrina, Research and Analyst Monex Investindo Futures bilang, efek positif paket kebijakan ekonomi jilid V masih bisa menyokong rupiah.

"Kalau pun rupiah jatuh, tidak tajam," ujarnya.

Prediksi Yulia, hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp 13.350–Rp 13.670 per dollar AS. (Namira Daufina)