Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Investasi Reksa Dana untuk Ibu Rumah Tangga

Kompas.com - 27/10/2015, 06:07 WIB

Investasi adalah kategori untuk pengeluaran untuk membeli aset produktif seperti membeli emas, reksa dana, saham, ORI dan membuka rekening deposito. Pengeluaran untuk pengembangan diri seperti sekolah atau kursus juga bisa masuk kategori ini.

Setelah semua pengeluaran sudah diklasifikasikan, selanjutnya adalah menghitung persentasenya terhadap total pendapatan. Misalkan dalam satu bulan didapatkan data persentase pengeluaran Kebutuhan adalah 50 persen, Keinginan 10 persen, Cicilan Produktif 20 persen, Sosial 5 persen, dan Investasi 15 persen.

Lakukan secara konsisten paling tidak selama 6 bulan ke depan. Nanti hal ini akan menjadi kebiasaan, selanjutnya angka persentase pengeluaran nantinya juga akan membentuk pola.

Sehat Secara Keuangan
Dari persentase pengeluaran tersebut, kita bisa melihat apakah secara keuangan kita sehat atau tidak. Misalkan jika persentase Cicilan Produktif lebih dari 30 persen, maka itu berarti Anda utangnya kebanyakan. Atau total Pengeluaran (tidak termasuk Investasi) lebih dari 100 persen, maka itu berarti besar pasak daripada tiang.

Referensi: Mana yang Lebih Prioritas: Dana Darurat atau Investasi Reksa Dana?

Kuncinya adalah mempertahankan rasio keuangan yang sehat dan mengusahakan seberapapun pendapatan kita setidaknya 10 persen harus dialokasi untuk investasi.

Tinggal fokusnya saja, misalkan jika pendapatan masih belum mapan maka gunakan untuk pengembangan diri. Tapi jika pendapatan sudah lumayan, maka bisa digunakan untuk membangun aset produktif seperti reksa dana.

Jika tidak bisa menyisihkan dana untuk investasi, pilihannya tinggal 2. Naikkan pendapatan atau kurangi pengeluaran.

Untuk mengurangi pengeluaran bisa dimulai dari biaya-biaya yang masuk kategori Keinginan dan Cicilan Konsumtif. Tapi jika sudah tidak ada lagi yang bisa dikurangi, berarti ibu rumah tangga wajib mendorong pasangannya agar bisa bekerja lebih giat lagi.

Memulai Investasi Reksa Dana
Bagi ibu rumah tangga, untuk memulai investasi reksa dana sangat mudah. Cukup datang ke Manajer Investasi atau Agen Penjual terdekat sambil membawa dokumen yang dibutuhkan seperti KTP dan buku tabungan bank.

Selanjutnya adalah membuat pilihan reksa dana berdasarkan tujuan keuangannya.

Referensi: Memilih Reksa Dana Sesuai Tujuan Investasi

Sebagai contoh, untuk tujuan pembayaran uang pangkal masuk SD anak 6 bulan lagi di Reksa Dana Pasar Uang, untuk tujuan liburan keluarga 2 tahun lagi di Bali di Reksa Dana Pendapatan Tetap, untuk tujuan DP Apartement impian 4 tahun lagi di Reksa Dana Campuran dan untuk biaya kuliah universitas 8 tahun lagi di Reksa Dana Saham.

Pemilihan reksa dana yang sesuai tujuan keuangan akan membantu ibu dalam mengatur keuangan keluarganya, meningkatkan kepercayaannya terhadap industri reksa dana.

Demikian artikel ini semoga bermanfaat


- -
Rudiyanto adalah penulis Buku “Sukses Finansial dengan Reksa Dana” dan “Fit Focus Finish” yang diterbitkan oleh Elex Media. Head of Operation and Business Development Panin Asset Management. Salah satu Manajer Investasi terbesar di Indonesia, penerima penghargaan reksa dana Tertinggi, Terbaik dan Terfavorit pada tahun 2015 oleh Majalah Investor – Infovesta. Rudiyanto juga merupakan anggota Kelompok Kerja (POKJA) Otoritas Jasa Keuangan untuk peningkatan Literasi Keuangan di Indonesia.  Blog rudiyanto.blog.kontan.co.id
FB Rudiyanto.Blog

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com