JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Dwelling Time belum mau berunding dengan Pelindo II terkait penurunan waktu inap barang (dwell time) di Pelabuhan Tanjung Priok. Bahkan, Satgas menilai Pelindo II sebagai pihak yang justru akan memperburuk masalah. "Apanya yang mau dirundingkan orang isinya berantem saja. Kami tidak mau berunding dengan pihak yang hanya ingin memperkeruh suasana," ujar Ketua Satgas Dwelling Time Agung Kuswandono usai meninjau Pelabuhan Teluk Lamong, Gresik, Jawa Timur, Selasa (27/10/2015).
Meski belum mau berunding atau berdiskusi dengan Pelindo II, Satgas tak menutup adanya ruang tersebut.
Agung mengatakan ada beberapa syarat agar hal tersebut bisa terwujud. Pertama kata dia, kereta barang sudah bisa masuk ke dermaga Pelabuhan Tanjung Priok. Kedua, persoalan di Kementerian Perdagangan terkait perizinan impor barang sudah rampung. Ketiga, sistem Indonesia Nasional Single Windows (INSW) bisa berjalan baik. Keempat, perbaikan di Bea Cukai sudah berjalan. "Nantilah. Lah Pak Menko Maritim masukkan kereta ke sana (Pelabuhan Tanjung Priok), ditolak mereka (Pelindo II). Apanya yang mau didiskusikan kalau perintah menteri saja ditolak. Saya mencoba memperbaiki dwelling time, makanya saya perbaiki di internal pemerintahan," kata Agung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.