Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN dan Jasindo Patungan Dirikan Asuransi Jiwa

Kompas.com - 28/10/2015, 11:12 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) membentuk usaha patungan di bisnis asuransi jiwa terus berjalan.

Kedua BUMN tersebut sudah menetapkan modal awal untuk bisnis baru tersebut sebesar Rp 150 miliar. Pembagian setoran modal akan menyesuaikan dengan jumlah saham yang akan dimiliki masing-masing perusahaan.

Rencananya, saham perusahaan hasil patungan 51 persen dimiliki oleh BTN. Sedangkan sisanya 49 persen saham akan dikantongi Jasindo.

Direktur Jasindo Sahata L Tobing mengatakan, saat ini, kedua belah pihak masih melakukan pertemuan membahas perusahaan asuransi jiwa patungan yang akan mereka bentuk.

"Setelah kami hitung-hitungan, modal awal kami sekitar Rp 150 miliar," ujar dia saat ditemui Kontan, akhir pekan lalu.

Direktur Utama BTN, Maryono justru masih belum mau berkomentar banyak soal ini. "Masih dalam kajian," ujar dia, kemarin.

Sahata menambahkan, realisasi pembentukan perusahaan asuransi jiwa patungan baru akan dilakukan pada tahun depan. Ini berarti rencana pembentukan bisnis asuransi jiwa patungan itu meleset dari rencana awal yang sejatinya diperkirakan rampung pada pengujung tahun ini.

"Kami baru akan mulai main bisnis asuransi jiwa tahun depan," kata dia.

Ini karena kedua perusahaan pelat merah itu masih menyiapkan beberapa persiapan teknis.

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Firdaus Djaelani mengatakan, OJK memang belum menerima permohonan pembentukan perusahaan asuransi jiwa milik Jasindo dan BTN tersebut.

"Sampai saat ini, belum mengajukan izin, tetapi pembicaraan awal sudah," kata dia.

Sekadar informasi, rencana pembentukan asuransi jiwa patungan tersebut dilakukan, mengingat seluruh bank pelat merah melibatkan beberapa perusahaan asuransi untuk memberikan proteksi kepada debitor mereka.

Sebut saja BNI menggandeng BNI Life, lalu Bank Mandiri dengan AXA Mandiri atau Mandiri AXA General Insurance, serta BRI dengan Bringin Life. Sementara, BTN yang fokus pada penyaluran kredit pemilikan rumah, asuransi untuk debitur selalu melibatkan perusahaan asuransi swasta.

Karenanya, ini menjadi ladang bisnis baru bagi BTN maupun Jasindo menggarap asuransi kredit.

Sejatinya, BTN telah memiliki asuransi umum, yakni Asuransi Binagriya Upakara yang fokus pada asuransi kebakaran untuk perumahan dengan KPR BTN. (Christine Novita Nababan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com