Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Desa Luncurkan PKKPM

Kompas.com - 28/10/2015, 20:31 WIB

KOMPAS.com - Untuk mengikis kemiskinan di Indonesia, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), dan Transmigrasi (Kementerian Desa) meluncurkan program Peningkatan Kesejahteraan Keluarga melalui Pemberdayaan Masyarakat (PKKPM). Nantinya, setiap kecamatan akan mendapatkan bantuan Rp 3 miliar. Penyebaran bantuan itu tidak kurang dari 183 kecamatan pada 114 kabupaten dan 33 provinsi di seluruh Indonesia.

“Pengentasan kemiskinan saat ini memasuki periode krusial karena penduduk miskin banyak berada di desa-desa tertinggal, wilayah terpencil yang sulit terjangkau, wilayah perbatasan, wilayah pedalaman.  Untuk itu, dilakukan terobosan Pemberdayaan Masyarakat (PKKPM) sebagai solusi konkret masalah kemiskinan di desa,” ujar Menteri Desa Marwan Jafar pada Rabu (28/10/2015).

Menteri Marwan mengemukakan, program PKKPM memiliki program utama, yakni Pengembangan Usaha/Kerja Keluarga (PUKK). Program ini dilaksanakan melalui berbagai kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat. Kemudian,  ada program Penyediaan Infrastruktur Ekonomi (PIE) untuk pengadaan infrastruktur penunjang kegiatan ekonomi.  

“Uji coba penuh atau full treatment itu artinya lokasi tersebut mendapat dana BLM untuk kegiatan PUKK dan PIE masing-masing kecamatan mendapatkan dana Rp 1,5 miliar untuk kegiatan PUKK dan Rp 1,5 miliar untuk PIE” ujarnya.

Mekanisme untuk memperoleh program PUKK dan PIE, lanjut Marwan berasal dari bawah ke atas (bottom up). Selanjutnya, usulan pengajuan datang dari masyarakat yang bersangkutan. Karena, masyarakat yang paling mengetahui kebutuhan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan secara berkelanjutan. “jadi mereka sendiri yang mengajukan program atau kegiatan apa saja yang akan mereka laksanakan untuk kita biayai” ujarnya.

Sementara itu, Direktur  Jenderal (Dirjen) Pembangunan Kawasan Perdesaan (PKP) Johozua Markus Yoltuwu menyatakan optimistis,  program PKKPM memberikan hasil nyata bagi kemajuan desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. “Melihat manfaat nyata dan dampak positifnya, saya yakin program PKKPM ini memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi desa hingga dua persen,” ujarnya.

“Selain itu, juga  mampu mengatasi pengangguran dengan memberikan pekerjaan minimal 500 ribu orang, sehingga berdampak mengurangi angka kemiskinan di desa hingga 2 juta orang, dan jumlah rumah tangga yang berhasil ditingkatkan daya beli dan kesejahteraannya saya perkirakan tidak kurang dari 500 KK,” demikian Johozua.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com