Menurut piramida Maslow, manusia juga butuh cinta dan relationship, keyakinan diri, perasaan keberhasilan meraih sesuatu, pembuktian diri, dan ekspresi diri dalam berkarya.
Tim dan karyawan Anda bukan robot! Nambahin tekanan dan nambahin push enggak akan bikin dia pasti jadi lebih efektif!
Google menangani situasi ini dengan kebijakan serunya, mewajibkan 20 persen waktu kerja karyawan dipakai untuk side project pribadi yang ingin dibuat oleh karyawan. Akibatnya? Karyawannya lebih termotivasi karena merasa mendapatkan pembuktian diri di tempat kerja.
Alasan Tiga
Aktivitas passion bersama di kantor akan membangkitkan kerjasama tim lebih baik, memunculkan sense of belonging, dan me-refresh pikiran pekerja. Dalam buku saya “Lakukan Dengan Hati”, saya membahas soal konsep Power Nap, yaitu beristirahat singkat saat bekerja bisa menyegarkan kembali pikiran untuk kerja lebih efektif.
Adanya sarana penyaluran passion atau kebijakan yang memberi makna di kantor bisa memberikan efek yang sama. Dan ketika para pekerja bisa berbagi passionnya dengan rekannya, sense of belonging dan teamwork akan muncul secara alami.
Dengan menerapkan aktivitas passion di kantor, Anda justru bakal irit dana buat team building dan outbound, karena kerja sama mereka sudah terbentuk secara alami dalam passion-nya.
Masih banyak sebenarnya alasan untuk menerapkan style manajemen berbasis passion di kantor atau bisnis Anda. Apalagi di zaman ini, di mana pekerja cenderung membangun jenjang karir inter- perusahaan, dan bukan lagi intra- perusahaan, kepuasan bekerja semakin berharga untuk mereka.
Sebagai passionpreneurship, cobalah hiasi dan campurkan kebijakan manajemen tradisional Anda dengan kebijakan manajemen berbasis passion!
Dalam artikel berikutnya saya bakal berbagi beberapa tips dan cara sederhana, agar Anda bisa membangun kebijakan dan style manajemen berbasis passion di kantor Anda!
*Dedy Dahlan adalah seorang passsion coach yang juga penulis best seller dari buku Lakukan Dengan Hati, Ini Cara Gue, dan Passion!–Ubah Hobi Jadi Duit, yang dikenal luas dengan gaya penulisan dan gaya panggungnya yang jenaka, nyeleneh, blakblakan, kreatif, dengan materi praktikal. Biasa dipanggil Coach D, ia adalah anggota dan coach tersertifikasi dari ICF (International Coach Federation), yang memusatkan diri pada pengembangan passion dan profesi.
Memperkenalkan metode PIPO Passion Coaching-nya sebagai pembicara di ICF’s Indonesia Coaching Summit 2013, Coach D adalah inisiator dari konsep "Fun Learning" dan "Passion Based Office", serta kerap menggunakan skill stand up comedy dalam training dan seminar-seminarnya. FB Page: coachdedydahlan.
Website: http://www.dedydahlan.com