Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Metode Analisa Terbaik untuk Bertransaksi Saham?

Kompas.com - 06/11/2015, 08:00 WIB

                                                       Oleh Ryan Filbert
                                                          @RyanFIlbert

KOMPAS.com - Seperti biasa, setiap orang akan selalu mencari hal terbaik dalam memilih sesuatu. Memang sudah menjadi hukumnya bahwa kita akan mencari barang termurah, dengan kualitas terbaik, mencari ilmu terbaik untuk menghasilkan keuntungan tertinggi.

Sering kali saya juga ditanya mengenai strategi dan “jurus” untuk memilih saham yang menguntungkan. Tidak jarang juga satu orang dengan yang lainnya memperdebatkan dan mengklaim bahwa metode dan strateginya adalah yang terbaik.

Saya kebetulan baru 12 tahun mengenal dunia investasi dan trading pada pasar modal, baik di pasar modal Indonesia maupun dunia. Saat memulai, saya pun ingin mencari kira-kira “ilmu sakti” apa dalam saham agar bisa mendapat untung.

Apakah menguasai analisis teknikal, analisis fundamental, atau ada jurus lain, misalnya bisa mendeteksi pergerakan uang di pasar yang terkenal dekat dengan bandar agar bisa terus untung.

Alhasil, saya pun mempelajari satu per satu, meskipun sampai hari ini juga masih belajar. Sampai hari ini, saya belum menemukan satu analisis pun yang selalu menguntungkan dalam segala kondisi.

Berbeda dengan banyak pendapat orang, saya pribadi merasa bahwa apa pun metode seseorang memilih portofolio trading atau investasi baik adanya.

Tidak ada yang salah, sekalipun metode tersebut akhirnya salah. Karena ya memang tidak ada selalu benar.

Juga sama halnya, tidak ada yang salah apakah seseorang menjadi seorang investor, pedagang atau trader, atau bahkan “penjudi” di pasar modal. Mengapa demikian? Karena dari setiap kategori rupanya menghasilkan nama dan cerita kesuksesannya masing-masing.

Sangat sedih apabila saya mendengar, satu kelompok menjelekkan kelompok lainnya hanya lantaran memiliki kriteria dan strategi pemilihan yang berbeda, karena ada keunggulan dan kelemahannya masing-masing.

Contohnya, ada seseorang yang sedemikian fanatik dengan analisis teknikal dan perpaduan penghitungan saham dengan statistika, dan ada orang lain yang menjadi pelaku pasar dengan menggunakan metode pembelian saham berdasarkan laporan keuangan. Keduanya saling mengklaim sebagai yang terbaik.

Bagi saya, analisis teknikal bisa memberikan sebuah “pesan” jauh lebih cepat dalam jangka pendek dan itu hanya mengenai harga serta banyaknya minat (volume transaksi), sedangkan metode laporan keuangan adalah sebuah penilaian terhadap nilai perusahaan sesungguhnya.

Semua analisis baik adanya. Yang bisa jauh lebih berbahaya adalah bila seseorang tidak memiliki sebuah dasar dan analisis apapun. Selain itu, akan jauh lebih berbahaya bila seseorang tidak disiplin dalam bertransaksi sebagai pelaku pasar.

Yang berbahaya bukanlah orang yang siap menanggung rugi ketika harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Yang berbahaya adalah orang yang memaksakan impiannya harus terjadi pada portofolio saham yang dia miliki.

Salam investasi untuk Indonesia

ryan filbert Ryan Filbert
Ryan Filbert merupakan praktisi dan inspirator investasi Indonesia. Ryan memulai petualangan dalam investasi dan keuangan semenjak usia 18 tahun. Aneka instrumen dan produk investasi dijalani dan dipraktikkan, mulai dari deposito, obligasi, reksa dana, saham, options, ETF, CFD, forex, bisnis, hingga properti. Semenjak 2012, Ryan mulai menuliskan perjalanan dan pengetahuan praktisnya. Buku-buku yang telah ditulis antara lain:Investasi Saham ala Swing Trader Dunia, Menjadi Kaya dan Terencana dengan Reksa Dana, Negative Investment: Kiat Menghindari Kejahatan dalam Dunia Investasi, dan Hidden Profit from The Stock Market, Bandarmology , dan Rich Investor from Growing Investment.
Di tahun 2015 Ryan Filbert menerbitkan 2 judul buku terbarunya berjudul Passive Income Strategy dan Gold Trading Revolution. Ryan Filbert juga sering memberikan edukasi dan seminar baik secara independen maupun bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com