Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan: Berkat Toko Tani, Indonesia Bisa Ekspor Bawang 5.000 Ton

Kompas.com - 06/11/2015, 09:08 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengklaim Toko Tani Indonesia mampu menstabilkan harga kebutuhan pokok dan holtikultur di Indonesia. Rencananya, toko ini akan dibangun 1.000 unit di seluruh Indonesia.

"Ini adalah tokonya petani, (produk holtikultira) dari petani langsung masuk ke toko tani di sentra-sentra pasar di daerah yang fluktuasinya harga tinggi, jadi kita memotong rantai pasok," ujar Amran di sela panen raya cabai di Dusun Pare Desa Danupayan Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung, Kamis (5/11/2015).

Amran menyebut sampai saat ini sudah berdiri sekitar 150 unit Toko Tani Indonesia tersebar di kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, dan lainnya. Ditargetkan, program 1.000 toko ini akan rampung pada 2016 nanti.

"Adanya Toko Tani Indonesia ini sama dengan operasi pasar setiap detik, tokonya ada setiap hari dan untungnya toko maksimal hanya 10 persen, tidak boleh lebih dari itu," kata Amran.

"Kita sudah atur. Jadi dari petani, lalu kita kerja sama dengan Bulog untuk penampungan, Kementerian Perdagangan untuk pemasarannya, Kementerian Pertanian yang membina dan membantu produksi," papar Amran lagi.

Amran bahkan mengklaim adanya program ini Indonesia kini mampu ekspor bawang putih mencapai 5.000 ton, sedangkan cabai sudah dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Selain itu, Amran melanjutkan, untuk menjaga stabilitas harga holtikultura di pasaran, pemerintah pusat telah menambah bantuan hingga 100 persen untuk pengembangan produk holtikultura.

"Tahun lalu bantuan Rp 600 miliar, sedangkan tahun ini mencapai Rp 1,2 triliun. Tapi yang menjadi pusat perhatian adalah cabai dan bawang putih," katanya.

Sementara Suryo Banendro, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jawa Tengah, menambahkan, sudah ada delapan Toko Tani Indonesia di Jawa Tengah, diantaranya di Semarang, Purwokerto dan Solo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com