Menurut Direktur Keuangan Jasa Marga Reynaldi Hermansyah, perseroan berkode emiten JSMR ini menargetkan total konsesi jalan tol kurang lebih sepanjang 13.000 kilometer.
Untuk itu, perseroan perlu untuk mencari pendanaan guna memastikan proyek tersebut tetap berlangsung.
"Semula Jasa Marga salah satu dari beberapa BUMN untuk dapat PMN, tapi proses ini ditunda. Kami mengalkulasi ulang bagaimana bisa menyiasati pembangun ruas baru ini dengan berbagai alternatif pendanaan," tutur Reynaldi di Jakarta, Rabu (11/11/2015).
Lebih lanjut, Reynaldi mengatakan bahwa alternatif pendanaan dapat diperoleh dari berbagai sumber.
Pendanaan, kata dia, dapat diperoleh dari pasar uang melalui perbankan ataupun pasar modal melalui oblogasi atau instrumen pasar modal lainnya.
Perseroan mengalokasikan kas internal Rp 3 triliun sampai Rp 4 triliun untuk belanja modal. Sementara itu, perseroran tengah mengikuti proses tender beberapa jalan tol, antara lain Jalan Tol Manado Bitung (39 km) dengan investasi Rp 3,4 triliun, dan Pandaan-Malang (37,6 km) dengan nilai investasi Rp 4 triliun.
Selain itu, perseroan juga sedang memgusulkan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II sepanjang 64 km. "Kita sedang lihat alternatif sehingga pendanaan prosesnya bisa berjalan," imbuh Reynaldi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.