Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sritex Bidik Seragam Militer Negara-negara di Asia Tenggara

Kompas.com - 12/11/2015, 16:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex tidak hanya dikenal sebagai produsen beragam produk tekstil dan garmen. Emiten berkode SRIL ini pun dikenal karena memproduksi seragam militer tidak hanya untuk TNI, namun juga untuk militer berbagai negara di dunia.

Kini, Sritex tengah membidik pasar-pasar potensial seragam militer di berbagai negara di kawasan Asia Tenggara. Dalam waktu dekat, Sritex akan memproduksi seragam militer untuk Kamboja.

Proses ini akan segera memasuki tahap finalisasi dan dilakukan dengan membentuk perusahaan baru yang merupakan patungan dengan perusahaan lokal.

"Asia Tenggara pasarnya masih banyak, tapi seperti misalnya Thailand dan Vietnam memproduksi sendiri. Negara seperti Kamboja dan Malaysia tidak memproduksi sendiri. Filipina juga merupakan salah satu kesempatan bagi kami," ujar Iwan Kurniawan Lukminto, Wakil Presiden Direktur Sritex di Jakarta, Rabu (11/11/2015).

Selain membidik pasar baru, Iwan mengatakan, salah satu upaya ekspansi pasar seragam militer yang dilakukan perseroan adalah dengan penetrasi lebih lanjut terhadap pasar yang sudah ada.

Misalnya, selama ini perseroan telah memproduksi seragam untuk angkatan darat Malaysia. Maka, kini perseroan tengah membidik seragam angkatan laut Negeri Jiran tersebut.

Sritex kini memproduksi seragam militer untuk setidaknya 30 negara di dunia. Adapun delapan dari negara-negara tersebut adalah negara di kawasan Eropa.

Sritex pun memproduksi seragam militer untuk Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO. idak hanya itu, Sritex juga merupakan satu-satunya pemegang lisensi di Asia yang berhak memproduksi seragam militer Jerman.

Adapun seragam militer menyumbang sekitar 20 persen dari total penjualan perseroan.

Pada kuartal III 2015, penjualan kotor Sritex mencapai 475 juta dollar AS, naik 13,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, laba bersih tercatat sebesar 38 juta dollar AS, naik 27 persen dibandingkan kuartal III tahun 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com