Mereka menyisihkan 426 peserta dari seluruh Indonesia.
Kelima pemenang tersebut adalah Ahmed Tessario dari Banyuwangi, Fajri Mulya Iresha dari Depok, Putu Gede Asnawa Dikta dari Bali, Ni Kadek Citra Ekawati dari Bali, dan Yayah Muslimah dari Purbalingga, Jawa Tengah.
Fajri Mulya Iresha berhasil menjadi Peraih Favorit pilihan masyarakat Indonesia dari lima peraih DSEA 2015 berdasarkan hasil seleksi Dewan Juri.
Fajri berhak mendapatkan hadiah total sebesar Rp 50 juta, sementara keempat peraih lainnya menerima hadiah uang tunai masing-masing sebesar Rp 30 juta.
Fajri memberdayakan serta membina pemulung dan kaum marjinal dalam pengumpulan sampah di Depok, Jawa Barat. Dia mendirikan Zero Waste Indonesia. untuk mengedukasi masyarakat mengenai sampah organik dan non organik. Selain itu juga membina bank sampah wilayah tersebut.
Omzet yang didapatkan CV Zero Waste Indonesia mencapai Rp 200 juta per bulan dengan kapasitas produksi 1 juta ton per hari.
Sementara Ahmed Tessario bergerak di bidang pengembangan teknologi desa, terutama di sektor pertanian.
Dia mengembangkan produksi beras organik, seperti beras merah organik dan beras hitam organik. Kini, pada tahun 2015, omzet per tahunnya mencapai Rp 1,75 miliar.
Adapun Ni Kadek Citra Ekawati dari Bali. Citra Ekawati menciptakan lulur Bali Alus sejak tahun 2000 dan ingin mempopulerkan bahan-bahan tradisional untuk perawatan tubuh sehingga dapat membantu peningkatan ekonomi warga sekitar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.