“Kami tegaskan bahwa Lion Group tidak pernah merekomendasikan Bandara Budiarto atau Sekolah Penerbangan Tinggi Indonesia yang beroperasi di Bandara Budiarto untuk ditutup," ujar Presiden Direktur Lion Grup Edward Sirait dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jakarta, Minggu (15/11/2015).
Menurut Edward, Lion Grup menggunakan rekomendasi konsultan dalam perencanaan pembangunan bandara di Lebak.
Dalam rekomendasi itu ucap dia, tak ada usulan untuk menutup Bandara Budiarto yang biasa digunakan untuk Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug. "Tetapi yang diperlukan adalah pengaturan pemanfaatan ruang udara bersama-sama," kata Edward.
Lion Grup mengatakan sangat mengerti sejarah dan pentingnya STPI Curug bagi kepentingan nasional. Sebab mempunyai peran penting untuk mencetak para penerbang atau pilot.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menolak usulan Lion Group membangun bandara di Lebak, Banten.
Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan hasil kajian Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau dikenal dengan Airnav Indonesia.
Berdasarkan kajian Airnav, apabila bandara Lebak dibangun, maka Bandara Budiarto atau Curug yang notabene digunakan untuk sekolah penerbangan harus ditutup lantaran ruang udaranya terpotong.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.