Gilarsi Wahyu Setijono diangkat sebagai Direktur Utama badan usaha milik negara yang menangani kegiatan pos dan logistik nasional dan internasional tersebut.
Ketika dikonfirmasi, Gilarsi membenarkan kabar tersebut. Dia menjelaskan, pengumuman pengangkatannya sebagai Direktur Utama Pos Indonesia disampaikan kepada dirinya pada Kamis (12/11/2015) pekan lalu oleh Menteri BUMN Rini M Soemarno.
"Disampaikan ke saya Kamis lalu oleh Ibu Rini. Akan tetapi, proses pengangkatannya baru hari ini. Efektifnya baru hari ini," kata Gilarsi kepada Kompas.com, Senin (16/11/2015).
Mengemban posisi baru sebagai Dirut Pos Indonesia, Gilarsi mengaku ingin membangunkan BUMN tersebut yang dianggapnya sebagai "raksasa tidur".
Pasalnya, dia menganggap bahwa Pos Indonesia merupakan perusahaan berskala dan berpotensi besar namun sedang dalam keadaan tidur.
Gilarsi mengaku ingin menciptakan kesadaran di lingkungan perseroan bahwa zaman sudah berubah. Sehingga, berbagai hal pun perlu dilakukan perubahan dan pembenahan, antara lain seperti konteks bisnis, lanskap persaingan, dan teknologi.
Di samping itu, Pos Indonesia tidak bisa menunggu konsumen, namun perlu untuk "menjemput bola" agar tetap dapat eksis.
Gilarsi pun menyoroti transformasi bisnis pos tradisional menjadi pos dan logistik yang lebih maju, seperti misalnya pada DHL, FedEx, dan UPS.
Bahkan, ia juga menyoroti bisnis pos tradisional di negara seperti Jepang dan Jerman.
Dia optimistis bahwa Pos Indonesia dapat dibangun dan dikembangkan kembali. "Saya merasa bangga bahwa di Pos Indonesia banyak orang baik. Ini modal besar bukan hanya aset fisik, tapi juga aset sumber daya manusia," imbuhnya.
Berikut susunan direksi baru Pos Indonesia:
Direktur Utama: Gilarsi W Setijono
Direktur: Indyruwani Asikin Natanegara
Direktur: Poernomo
Direktur: Agus F Handoyo
Direktur: GNP Sugiarta Yasa
Direktur: Febriyanto