Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 17/11/2015, 07:12 WIB
EditorErlangga Djumena
Oleh Rudiyanto
@Rudiyanto_zh

KOMPAS.com - Dalam berinvestasi di reksa dana, ada 3 macam transaksi yang dapat dilakukan yaitu transaksi pembelian, transaksi penjualan dan transaksi pengalihan (Subscription, Redemption dan Switching).

Meski demikian, untuk menghitung transaksi reksa dana seperti unit yang diperoleh dan besarnya keuntungan atau kerugian, masih banyak masyarakat yang belum paham. Dalam kesempatan ini, akan dijelaskan praktek perhitungan transaksi reksa dana.

Referensi: Mengenal Transaksi Reksa Dana

Berinvestasi reksa dana berarti seorang investor membeli pada suatu harga dan menjualnya ketika harga reksa dana tersebut naik. Hal ini sebenarnya sama dengan berbagai investasi lain seperti membeli emas, valas, saham, dan properti. Namun secara praktek, ada beberapa perbedaan.

Harga Transaksi
Pada investasi lain, misalnya seorang investor mau berinvestasi pada emas. Investor bisa mengecek harga emas tersebut.Jika harganya sesuai dengan yang diinginkan, investor bisa membeli sesuai jumlah uang yang dimilikinya. Hal yang sama berlaku juga untuk saham, valas, properti dan berbagai investasi lainnya.

Pada investasi reksa dana, harga reksa dana hari ini baru diketahui besok harinya. Artinya ketika seorang investor memutuskan mau berinvestasi pada reksa dana, maka dia akan mentransfer sejumlah uang untuk keperluan pembelian reksa dana meskipun tidak tahu secara pasti harga pembelian yang dia dapat.

Investor memang bisa memperkirakan harga reksa dana berdasarkan harga reksa dana sebelumnya ditambah atau dikurangi perubahan harga saham atau obligasi pada hari dia melakukan transaksi.

Misalkan harga suatu reksa dana saham sebelumnya adalah Rp 1.000, pada hari investor melakukan transaksi harga saham mengalami kenaikan 2 persen. Maka harga reksa dana saham yang mungkin diperoleh investor adalah Rp 1.000 + 2 persen x Rp 1.000 = sekitar Rp 1.020.

Kinerja reksa dana bisa sama, lebih besar, atau lebih kecil dibandingkan perubahan saham secara keseluruhan. Jadi harga yang diperoleh investor bisa pula berbeda. Kadang-kadang, meskipun jarang kinerja reksa dana juga bisa bergerak berlawanan arah dengan perubahan harga saham secara umum. Jadi ketika harga saham naik, malah harga reksa dana turun dan sebaliknya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+