Regulator memandang, ada beberapa penyebab yang memicu industri perbankan syariah sulit untuk berkembang.
Direktur Perbankan Syariah OJK Dhani Gunawan Idhat mengungkapkan, penyebab pertama adalah belum selarasnya visi serta kurangnya koordinasi antara pemerintah dengan otoritas dalam perkembangan perbankan syariah.
Menurut Dhani, industri perbankan syariah akan maju apabila pemerintah turun tangan.
"Negara-negara yang pemerintahnya mendukung perkembangan perbankan syariah, maka akan maju industri perbankan syariahnya. Malaysia, misalnya, pemerintahnya mau mendukung," ujar Dhani di Bogor, Sabtu (21/11/2015).
Persoalan kedua adalah masih banyak bank syariah yang memiliki modal belum memadai. Kurangnya modal akan menghambat bank-bank syariah dalam membuka kantor cabang, mengembangkan infrastruktur, dan pengembangan segmen layanan.
Menurut data dari OJK, dari 12 bank umum syariah, terdapat 6 bank syariah yang memiliki modal di bawah Rp 1 triliun. Adapun 6 bank syariah lainnya memiliki modal di antara Rp 1 triiliun sampai Rp 6 triliun, namun belum ada yang modalnya di atas Rp 5 triliun.
"Kapasitasnya harus ditingkatkan kalau mau menjadi besar. Kita ingin modal bank syariah ditambah, sehingga kapasitasnya lebih besar dan kegiatan usahanya juga lebih besar," terang Dhani.
Struktur pendanaan perbankan syariah pun kini masih dari biaya dana mahal yang berdampak pada keterbatasan segmen pembiayaan. Hal tersebut tercermin dari komposisi cash and saving accounts (CASA) belum seefisien bank umum konvensional.
"Produk pun tidak variatif dan pelayanan yang belum sesuai ekspektasi masyarakat. Fitur bank syariah belum selengkap produk serupa bank konvensional. Di Malaysia, ada 45 ragam produk perbankan syariah, di Indonesia hanya sekitar 15," ujar Dhani.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.