Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rini: 20 Persen Saham di Freeport, Kita Bisa Jadi Direksi Aktif

Kompas.com - 24/11/2015, 13:17 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno menyampaikan, pihaknya tetap berkeinginan meningkatkan porsi kepemilikan BUMN di perusahaan tambang asal Amerika Serikat, PT Freeport Indonesia.

“Jadi, kalau bisa kita naikkan menjadi 20 persen, itu kan menjadi kepemilikan yang cukup baik. Kita bisa duduk sebagai manajemen, bisa duduk sebagai direksi yang aktif. Harapannya begitu,” ucap Rini ditemui usai memberikan pidato kunci di Pertamina Energy Forum 2015, Conference and Exhibition, di Jakarta, Selasa (24/11/2015).

Rini menuturkan, saat ini BUMN memiliki 9,36 persen saham di PT Freeport Indonesia. Untuk meningkatkan porsi itu, Kementerian BUMN telah berkirim surat ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Kementerian Keuangan.

“Kalau memang ada divestasi, kami dari BUMN tertarik untuk membeli,” lanjut Rini.

Hanya saja, Rini mengaku saat ini Kementerian BUMN hanya bisa menunggu kementerian yang berwenang soal divestasi PT Freeport Indonesia.

Sebelumnya diberitakan, kedua belah pihak yakni Kementerian ESDM dan PT Freeport Indonesia, saling tunggu. Kementerian ESDM diwakili Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Gatot Ariyono menunggu surat penawaran divestasi dari PT Freeport Indonesia.

Sementara itu, pihak PT Freeport Indonesia melalui juru bicaranya, Riza Pratama menyatakan anak usaha Freeport McMoRan itu menunggu mekanisme divestasi yang jelas dari pemerintah.

baca juga: Freeport Sukses Memecah Belah Pihak Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com