Hal tersebut merupakan bagian dari paket kebijakan guna menguatkan belanja konsumen dan pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, pemerintah Jepang juga akan meningkatkan besaran pensiun untuk mengantisipasi naiknya harga makanan dan mendukung sektor rumah tangga.
Perdana Menteri Shinzo Abe dan kabinetnya akan memutuskan perincian upah dalam pertemuan yang dihelat Selasa (24/11/2015) ini.
"Penting untuk menaikkan upah minimum yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Ini adalah tentang meningkatkan belanja konsumen dan menjaga siklus ekonomi yang positif," ujar Menteri Keuangan Akira Amari.
Meningkatkan upah minimum merupakan hal yang mendesak bagi pengambil kebijakan di Jepang seiring upaya menggenjot konsumsi domestik. Hal ini krusial untuk meningkatkan permintan domestik sekaligus mengangkat perekonomian Jepang dari deflasi selama 15 tahun.
Jepang telah dua kali memasuki masa resesi sejak Abe memegang jabatan Perdana Menteri pada akhir tahun 2012. Pemerintahan Abe berada di bawah tekanan untuk menunjukkan kinerja perbaikan ekpnomi dengan paket kebijakan yang akan diluncurkan pekan ini.
Pada tahun fiskal lalu, upah minimum nasional Jepang mencapai 780 yen atau 6,35 dollar AS per jam, yang setara dengan Rp 87.000. Dengan upah sebesar itu, masyarakat Jepang hanya mampu membeli semangkuk mi.
Para menteri dan penasehat ekonomi Jepang juga berada di tengah perdebatan untuk mendorong lebih banyak belanja modal dan menambah jumlah tenaga kerja wanita untuk mengurangi ketergantungan pada ekspor dan permintaan luar negeri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.