Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Tak Diwajibkan, KUR TKI Dijamin Lebih Meringankan

Kompas.com - 02/12/2015, 20:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menyatakan bahwa melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) TKI, pemerintah ingin mengurangi beban biaya penempatan atau cost structure para TKI, sekaligus meningkatkan perlindungan terhadap buruh migran. Namun, KUR bukan hal wajib.

"KUR tidak wajib, karena hal itu merupakan sebuah pilihan. Tapi, sebetulnya kalau dari sisi TKI akan banyak diuntungkan karena pinjamannya dengan bunga rendah," kata Deputi Penempatan BNP2TKI Agusdin Subiantoro, Rabu (2/12/2015).

Menurut dia, sifat dari kebijakan tersebut adalah untuk meringankan. Karena itu, bagi yang membutuhkan bisa memanfaatkan fasilitas tersebut. KUR bukan kewajiban yang diberlakukan bagi calon TKI dan TKI di luar negeri.

Sebelumnya, Kepala BNP2TKI Nusron Wahid juga sudah mempersilakan para TKI menggunakan fasilitas kredit khusus TKI tersebut dengan tanpa paksaan.

"Intinya kita beri edukasi dan kemerdekaan bagi TKI untuk menentukan pilihan," kata Nusron.

Seperti diketahui, KUR TKI merupakan program pemerintah untuk meringankan beban keuangan calon buruh migran Indonesia yang tidak memiliki cukup biaya untuk keberangkatannya. Selama ini bunga pinjamannya sebesar 24 persen dan disubsidi oleh pemerintah setengahnya.

Adapun sisa 12 persennya akan dibayarkan TKI dengan skema cicilan maksimal selama 36 bulan. Bunga tersebut jauh lebih rendah ketimbang meminjam ke lembaga keuangan atau rentenir yang bunganya bisa mencapai 30 persen.

"Dengan bunga KUR TKI sebesar 12 persen, beban TKI bisa berkurang lebih dari Rp 2 juta," timpal Agusdin.

Ada lima bank pelaksana pembiayaan KUR TKI, yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, Maybank, dan Sinarmas. Mereka dipilih karena mempunyai kredibilitas, kapasitas, dan kapabilitas sesuai dengan penilaian Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bank pilihan tersebut juga memiliki jaringan luas di beberapa negara penempatan TKI, seperti Malaysia, Singapura, Taiwan, Hong Kong, dan Brunei Darussalam.

Saat ini TKI yang ingin memanfaatkan fasilitas KUR TKI perlu membuka rekening di Indonesia dan rekening di negara penempatan. Untuk mendapatkan kredit itu, para TKI harus memenuhi syarat umur calon TKI, sehat jasmani dan rohani, paspor, visa kerja, ada majikan, perjanjian kerja, dan asuransi. Namun, ada juga bank yang mensyaratkan TKI bersangkutan tidak terkena Bank Indonesia checking atau masalah perbankan, seperti kredit macet.

"TKI tidak perlu khawatir adanya overcharging, karena semuanya transparan. Biaya angsuran KUR tidak akan dikenakan biaya tambahan bagi TKI. Angsuran pinjaman akan didebet dari rekening TKI, karena gaji dari majikan juga dimasukkan ke rekening TKI yang bersangkutan,": kata Agusdin.

Sejauh ini, ada sekitar 60 PPTKIS di Indonesia yang menerapkan program KUR TKI. Agusdin menjelaskan, PPTKIS ini ditunjuk sesuai dengan rekomendasi BNP2TKI berdasarkan rating kinerja PPTKIS.

Hasil rating itu digunakan perbankan untuk memprioritaskan TKI yang difasilitasi PPTKIS itu bisa mendapatkan KUR TKI. PPTKIS dengan rating kurang bagus bisa bekerjasama dengan PPTKIS lainnya agar TKI yang mereka fasilitasi bisa mendapatkan KUR TKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com