Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekayasa Industri Bantu Petani Kopi Lampung

Kompas.com - 05/12/2015, 12:06 WIB

KOMPAS.com - Sebagai bagian dari kegiatan kepedulian pada lingkungan kegiatan operasional, Rekayasa Industri memberi bantuan kepada petani kopi lampung. Bantuan itu, menurut warta yang disampaikan perusahaan perekayasaan, pengadaan, dan konstruksi (EPC) pada Kamis (4/12/2015), difokuskan di wilayah kegiatan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu 3 & 4 di Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.

Bantuan berupa barang adalah mesin penggiling kopi bagi kelompok tani pada lima pekon (wilayah administratif setingkat desa) di sekitar lokasi proyek. Selain itu, Rekayasa Industri juga memberikan penyuluhan kepada 100 petani kopi. Menurut Direktur Utama Rekayasa Industri Firdaus Syahril, kegiatan itu untuk membuat para petani mampu meningkatkan kualitas biji kopi pascapanen.

Lebih lanjut, pada bidang pendidikan, Rekayasa Industri, masih di lokasi sama, memberikan fasilitas belajar mengajar berupa laptop, proyektor, dan alat peraga bagi para siswa tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK), dan sekolah dasar (SD). Untuk Karang Taruna setempat, Rekayasa Industri juga memberikan alat olahraga.

Kegiatan kepedulian yang berkesinambungan, imbuh Firdaus, menempatkan Rekayasa Industri di urutan pertama survei kepuasan lingkungan empat tahun berturut-turut sejak 2011 di antara seluruh anggota yang menjadi bagian induk perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero).  

Catatan pihak Rekayasa Industri menunjukkan pembangunan proyek PLTP Ulubelu 3 & 4 dengan kapasitas 2 x 55 MW milik PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menambah daftar panjang keahlian dan rekam jejak perusahaan khususnya di bidang panas bumi dan kelistrikan. Rekayasa Industri pun menjadi pionir dalam pembangunan fasilitas pemanfaatan panas bumi (geothermal) di Indonesia.

PLTP Ulubelu 3 & 4 merupakan kelanjutan dari proyek PLTP Ulubelu 1 & 2 milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang dibangun Rekayasa Industri. Selain itu, Rekayasa Industri pada tahun ini berhasil menyelesaikan proyek Kamojang 5 milik PGE lebih cepat dari waktunya. Presiden Joko Widodo beberapa bulan yang lalu telah meresmikan proyek itu.

Catatan berikutnya menunjukkan bahwa Rekayasa Industri juga mampu melaksanakan proyek lintas industri seperti refinery & petrochemical melalui pembangunan pabrik Banggai Ammonia Plant dan Pusri 2B. Berikutnya adalah fasilitas Offshore, oil & gas untuk Proyek EPC 3 dan Instalasi Tower Yoke Mooring System di Lampung, fasilitas onshore, oil & gas melalui proyek EPC 5 dan LNG Arun serta fasilitas mineral, environment, infrastructure melalui pembangunan pabrik Ammonium Nitrate di Bontang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com