Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tata Kelola Arus Minyak Diperbaiki, Pertamina Hemat 214,62 Juta Dollar AS

Kompas.com - 07/12/2015, 20:04 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Tim Pembenahan Tata Kelola Arus Minyak (PTKAM) menyatakan PT Pertamina (Persero) berhasil melakukan penghematan sebesar 214,62 juta dollar AS, atau sekitar Rp 2,96 triliun (kurs 13.800).

Penghematan sebesar itu dilakukan dalam rentang waktu yakni dari Maret hingga November 2015.

Koordinator tim PTKAM, Faisal Yusuf Rasyid mengatakan, penghematan atau efisiensi ini diperoleh dari perbaikan dalam proses serah terima minyak mentah.

Perbaikan yang dilakukan mulai dari pengirim atau produsen minyak mentah (sender), penerima, pengangkutan, bahkan sampai surveyor.

“Hasilnya, dalam waktu delapan bulan kita sudah dapat angka 214,62 juta dollar AS,” kata dia Senin (7/12/2015).

Angka penghematan tersebut, kataYusra, telah melampaui yang ditargetkan perseroan hingga akhir tahun, yakni 200 juta dollar AS.

Yusra menjelaskan, inefisiensi pengadaan minyak mentah dan produk minyak bisa ditemukan pada berbagai proses.

Salah satunya, proses pengiriman dari produsen ke kilang-kilang minyak Pertamina di dalam negeri yang bisa memakan waktu selama dua pekan.

Dalam proses pengiriman tersebut, perbedaan temperatur suhu memungkinkan terjadinya perubahan volume, di samping penguapan.

Yusra menuturkan, kehilangan (losses) dalam proses serah terima minyak tersebut masih ditoleransi pada batas 0,3 persen.

Saat ini PT Pertamina (Persero) memiliki 55 loading port untuk minyak mentah. Dari jumlah itu, 39 diantaranya untuk domestik, dan 16 untuk impor.

Selain itu, perusahaan energi itu juga juga memiliki 180 kapal angkut, di mana 64 di antaranya kapal milik).

Lainnya adalah enam kilang, delapan jalur pengangkutan kereta api, dan 87 depot BBM. “Proses serah terima minyak adalah kegiatan yang kompleks,” ucap Yusra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com