Pasalnya, kinerja inflasi tahunan sudah menunjukkan perbaikan, sehingga suku bunga acuan pun sepantasnya diturunkan.
"Kita harus turunkan bunga. (Suku bunga) kita terlalu tinggi itu 7,5 persen," kata Sofjan di Jakarta, Selasa (8/12/2015).
Menurut Sofjan, bank sentral harus menurunkan suku bunga acuan pada tahun 2016 mendatang. Meskipun demikian, Sofjan menyatakan bahwa besaran penurunan suku bunga tersebut terserah kepada BI. Yang penting, BI rate harus sedikit diturunkan.
"Karena inflasi kita turun, maka suku bunga harus turun juga. Dulu kan bunga ada hubungannya dengan inflasi. Kalau tahun depan kita serahkan kepada BI (soal penurunan suku bunga)," terang Sofjan.
Sofjan mengakui bahwa aspek moneter penting dalam menjaga perekonomian Tanah Air. Akan tetapi, ia menekankan bahwa bank sentral juga harus memperhatikan sektor riil dengan cara menurunkan suku bunga.
Dengan suku bunga yang lebih rendah, kata Sofjan, maka investasi juga akan meningkat.
"Kami menginginkan BI juga bergerak untuk membantu sektor riil kita. Memberikan ruang untuk investasi dan untuk rakyat kita bekerja. Kami caranya bukan cuma moneter saja, tapi sektor riil juga perlu," tegas Sofjan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.