Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri BUMN Terkesan Menghindar Ditanya soal Komisaris Danareksa

Kompas.com - 10/12/2015, 20:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno terkesan menghindari polemik yang menyeruak di publik seiring dengan terpilihnya Dyah Kartika Rini Djoemadi sebagai komisaris independen PT Danareksa (Persero). “Tolong kalau komisaris tanya Pak Imam. Saya enggak ingat komisaris (baru) yang mana,” jawab Rini ditanya soal latar belakang Dyah yang pernah menjadi relawan Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2014, ditemui di sela-sela Forum BUMN, Jakarta, Kamis (10/12/2015).

Menurut Sekretaris Menteri BUMN Imam Apriyanto Putro, Koordinator Jokowi Advanced Social Media Volunteers (Jasmev) itu terpilih secara profesional dan menyingkirkan sejumlah kandidat. Sayangnya, Imam tidak merinci lebih jauh berapa pesain yang telah berhasil Dyah singkirkan. “Saya lupa berapa lama waktu untuk melakukan verifikasi terhadap Bu Dyah, tapi seingat saya agak lama. Saya lupa ada berapa kandidat. Tapi jelas Bu Dyah bukan satu-satunya,” jelas Imam.

Imam juga menyampaikan, terpilihnya Dyah sebagai komisaris independen Danareksa sudah sesuai dengan persyaratan berdasarkan perundang-undangan dan aturan turunanya. “Bu Dyah ini memenuhi persyaratan untuk menjadi komisaris BUMN,” kata Imam.

Sementara itu, terkait dengan kesan politis yang berkembang di publik bahwa banyak relawan Jokowi mendapat ‘jatah’ di pemerintahan, Imam menolak dengan tegas. “Ah siapa bilang, enggak ada jatah-jatahan,” tegas Imam.

Sebagai informasi, selain Dyah ada sejumlah nama yang tercatat sebagai relawan Jokowi dalam Pilpres 2014, dan menduduki jajaran komisaris BUMN. Beberapa di antaranya, Roy E. Maningkas dan Hilmar Farid sebagai komisaris PT Krakatau Steel (Persero),  Teddy Wibisana sebagai komisaris PT Kimia Farma (Persero), Victor Sirait sebagai komisaris PT Waskita Karya, Margiyono sebagai komisaris PT Telkom Indonesia (Persero), Sonny Subrata sebagai komisaris PT Semen Indonesia (Persero), Ary Kurniadi sebagai komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero), Nick Nurahman sebagai komisaris PT Wijaya Karya (Persero),  Michael Umbas sebagai komisaris PT Hotel Indonesia Natour (Persero), serta Diaz Hendropriyono sebagai komisaris PT Telkomsel (Persero).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com