Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Melantai, Saham KINO Langsung Melejit 11 Persen

Kompas.com - 11/12/2015, 12:48 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan konsumer, PT Kino Indonesia Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-18 pada 2015 dengan kode perdagangan KINO.

"Saham PT Kino Indonesia Tbk dicatatkan pada papan pengembangan BEI sebagai emiten ke-18 di tahun 2015, diharapkan perseroan memperhatikan hal-hal penting untuk dilaksanakan sebagai perusahaan terbuka," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat di Jakarta, Jumat (11/12/2015).

Sebagai perusahaan terbuka, ia mengatakan, keterbukaan informasi merupakan kunci untuk memenuhi regulasi di bidang pasar modal. Setelah resmi mencatatkan saham di BEI, perseroan juga wajib menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang baik (GCG), mencakup aspek transparansi, akuntabilitas, independensi, tanggung jawab serta kejujuran.

"Semoga saham KINO menjadi salah satu saham pilihan bagi para investor dan manajemen investasi," katanya.

Dalam aksi korporasi itu, KINO meraih dana segar dari pasar modal sebesar Rp 868,57 miliar dengan menawarkan sebanyak 228.571.500 lembar saham seharga Rp 3.800 per lembar.

Group Corporate, Finance Director KINO Peter Chayson mengemukakan, dana dari hasil penawaran umum perdana saham (IPO) sekitar 27 persen akan digunakan untuk akuisisi merek dan atau pembelian aset. Kemudian sebanyak 50 persen dari dana IPO untuk belanja modal sehingga dapat mendukung pertumbuhan organik.

"Sisanya, 23 persen untuk modal kerja perusahaan atau anak perusahaan," katanya.

Ia mengatakan, Kino Indonesia Tbk sedang mengincar merek produk perawatan tubuh dan farmasi perusahaan lokal untuk diakuisisi, dengan begitu bisnis perseroan akan bertambah luas.

"Akuisisi beberapa perusahaan yang terkait dengan segmen yang kita geluti sedang dalam penjajakan, perseroan akan menambah portofolio baru," katanya.

Pada awal perdagangan, harga saham KINO dibuka menguat menjadi Rp 4.250 per saham, meningkat sekitar 11 persen dibandingkan harga saham perdana yang sebesar Rp 3.800 per lembar.

Pada pelaksanaan IPO itu, perseroan menunjuk PT Deutsche Securities Indonesia, PT Credit Suisse Securities Indonesia, dan PT Indo Premier Securities sebagai penjamin pelaksana emisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Cek Tagihan Listrik di PLN Mobile

Cara Cek Tagihan Listrik di PLN Mobile

Work Smart
Jokowi: Kita Harus Aktif Ambil Alih Kembali Aset Strategis Bangsa...

Jokowi: Kita Harus Aktif Ambil Alih Kembali Aset Strategis Bangsa...

Whats New
Cara Buka Rekening BCA di Kantor Cabang dan Syaratnya

Cara Buka Rekening BCA di Kantor Cabang dan Syaratnya

Whats New
Sido Muncul Rayakan Hari Jamu Nasional Bersama 100 Pedagang Jamu di Semarang

Sido Muncul Rayakan Hari Jamu Nasional Bersama 100 Pedagang Jamu di Semarang

BrandzView
Syarat dan Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Pengajuan Bisa lewat HP

Syarat dan Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Pengajuan Bisa lewat HP

Spend Smart
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S2, Cek Posisi dan Syaratnya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S2, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tambah Armada Penerbangan Haji, Garuda Indonesia Operasikan Airbus 340-300

Tambah Armada Penerbangan Haji, Garuda Indonesia Operasikan Airbus 340-300

Whats New
Cara Cek Mutasi Rekening BRI, BCA, BNI, dan Mandiri lewat HP

Cara Cek Mutasi Rekening BRI, BCA, BNI, dan Mandiri lewat HP

Spend Smart
Pembiayaan Hijau, HSBC Gelontorkan 30 Juta Dollar AS ke eFishery

Pembiayaan Hijau, HSBC Gelontorkan 30 Juta Dollar AS ke eFishery

Whats New
Pemerintah Perpanjang Lagi Relaksasi HET Beras Premium

Pemerintah Perpanjang Lagi Relaksasi HET Beras Premium

Whats New
Soal HET Beras Premium, Pengamat: Kalau Dikembalikan ke Semula kayaknya Enggak Mungkin...

Soal HET Beras Premium, Pengamat: Kalau Dikembalikan ke Semula kayaknya Enggak Mungkin...

Whats New
Pembangunan Kereta Bawah Tanah di Bali, KPPU Ingatkan Pj Gubernur Bali untuk Jaga Persaingan Usaha

Pembangunan Kereta Bawah Tanah di Bali, KPPU Ingatkan Pj Gubernur Bali untuk Jaga Persaingan Usaha

Whats New
Di Warung Pembelian  Elpiji Belum Pakai KTP

Di Warung Pembelian Elpiji Belum Pakai KTP

Whats New
BPJS Ketenagakerjaan Ada Pembiayaan Rumah, Pemerintah: Beda dengan Tapera...

BPJS Ketenagakerjaan Ada Pembiayaan Rumah, Pemerintah: Beda dengan Tapera...

Whats New
Mulai Juni 2024, LRT Jabodebek Operasikan 336 Perjalanan Setiap Hari

Mulai Juni 2024, LRT Jabodebek Operasikan 336 Perjalanan Setiap Hari

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com