Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukses Banglades, INKA Incar Tender Kereta Myanmar dan Sri Lanka

Kompas.com - 11/12/2015, 13:48 WIB
|
EditorErlangga Djumena
BANDUNG, KOMPAS.com - PT INKA (Persero) makin gencar mengincar proyek-proyek perkeretaapian di luar negeri. Setelah menenangkan tender 150 kereta penumpang Banglades, INKA tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti tender pengadaan kereta penumpang dan kereta barang di Myanmar dan Sri Lanka.

"Kita sedang mengincar kalau pasar luar negeri itu di Myanmar, untuk kereta api penumpang dan barang," kata Direktur Komersial dan Teknologi PT INKA Yunendar Aryo Handoko, di ITB Bandung, Jumat (11/12/2015).

Selain Myanmar, Yunendar juga menyampaikan INKA sedang mengincar tender kereta api Sri Lanka. Sayangnya, Yunendar belum bisa menyebutkan berapa jumlah yang akan ditender.

"Mudah-mudahan tendernya tahun depan. Kalau yang ikut siapa, kita belum tahu," kata Yunendar.

Sebelumnya, Yunendar memaparkan, setelah mendapat order 150 kereta penumpang dari Banglades, INKA juga tengah menunggu tender baru dari Banglades sebanyak 250 kereta senilai 110 juta dollar AS, atau hampir Rp 1,5 triliun.

Yunendar mengatakan, dalam tender itu INKA bersaing dengan produsen kereta api asal China dan India.  Dia mengaku, permintaan gerbong kereta api dari Banglades amat besar. Diharapkan hasil pemenang tender bisa keluar Januari 2016.

Yunendar mengatakan, untuk mengikuti tender proyek dari luar negeri, INKA mendapat dukungan dari pemerintah.  Dukungan tersebut, antara lain, fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) serta fasilitas dari Lembaga Penjamin Ekspor Indonesia (LPEI).

Sepanjang tahun ini, kontribusi ekspor dalam pendapatan perseroan masih di bawah 50 persen. Adapun target penjualan berdasarkan RKAP sebesar Rp 1,3 triliun. Porsi ekspor diperkirakan meningkat lebih besar tahun depan jika tender 250 kereta penumpang Banglades dimenangkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sido Muncul Gelar Seminar Memanfaatkan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat di Lampung

Sido Muncul Gelar Seminar Memanfaatkan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat di Lampung

BrandzView
Soal Plafon Utang AS, Biden: Kabar Baik...

Soal Plafon Utang AS, Biden: Kabar Baik...

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Pelni untuk 'Fresh Graduate', Simak Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Pelni untuk "Fresh Graduate", Simak Posisi dan Persyaratannya

Work Smart
Soal Pemecatan Andhi Pramono dari ASN, Dirjen Bea Cukai: Lagi Proses!

Soal Pemecatan Andhi Pramono dari ASN, Dirjen Bea Cukai: Lagi Proses!

Whats New
Proyeksi IHSG Awal Pekan, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Proyeksi IHSG Awal Pekan, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Laju Perdagangan Indonesia Melemah?

Laju Perdagangan Indonesia Melemah?

Whats New
Kantor Bea Cukai Digeledah Kejagung terkait Dugaan Korupsi Emas, Dirjen: Kita Ikuti Proses

Kantor Bea Cukai Digeledah Kejagung terkait Dugaan Korupsi Emas, Dirjen: Kita Ikuti Proses

Whats New
Waspada Rekrutmen Palsu Pegadaian, Simak Cara Menghindarinya

Waspada Rekrutmen Palsu Pegadaian, Simak Cara Menghindarinya

Work Smart
[POPULER MONEY] Daftar 10 Taksi Resmi di Bandara Soekarno-Hatta | Alasan Gen Z Lebih Memilih Pekerjaan Lepas

[POPULER MONEY] Daftar 10 Taksi Resmi di Bandara Soekarno-Hatta | Alasan Gen Z Lebih Memilih Pekerjaan Lepas

Whats New
Negosiasi Divestasi Blok Masela Alot, Pengamat: Pemerintah Bisa Lakukan 'Treatment' Tertentu

Negosiasi Divestasi Blok Masela Alot, Pengamat: Pemerintah Bisa Lakukan "Treatment" Tertentu

Whats New
Cara Transfer GoPay ke DANA dan Rekening Bank dengan Mudah

Cara Transfer GoPay ke DANA dan Rekening Bank dengan Mudah

Spend Smart
Indonesia Hibahkan 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalen ke Nigeria Senilai Rp 30,3 Miliar

Indonesia Hibahkan 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalen ke Nigeria Senilai Rp 30,3 Miliar

Whats New
Segini Besaran Gaji ke-13 PNS yang Akan Cair Juni 2023

Segini Besaran Gaji ke-13 PNS yang Akan Cair Juni 2023

Whats New
PDAM Adalah Salah Satu Perusahaan Milik Pemda

PDAM Adalah Salah Satu Perusahaan Milik Pemda

Whats New
Kepanjangan PDAM, Pemilik, dan Layanannya

Kepanjangan PDAM, Pemilik, dan Layanannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+