Dari target tersebut, Susi menyampaikan minimal bisa tercapai 12 persen.
“Rencananya, dengan tambahan armada kapal nelayan 3.500 unit, pertumbuhan ekonomi perikanan akan menjadi 19 persen. Tapi kita pesimisnya 12 persen,” kata Susi, Selasa (15/12/2015).
Susi menyampaikan target pertumbuhan 19 persen di tahun depan merupakan hasil Balitbang KKP dan Food and Agriculture Organization (FAO), dengan pertimbangan program-program yang sudah dijalankan KKP tahun ini dan akan dilakukan tahun depan.
“Tapi saya cenderung, kalau global melambat, berarti (permintaan) pasar juga melambat. Saya sih mikir kalau 12 persen (tercapai) masih sangat bagus,” ucap dia lagi.
Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya melaporkan pertumbuhan sektor kelautan dan perikanan pada kuartal-III sebesar 8,37 persen.
Susi juga menyampaikan guna meningkatkan kontribusi terhadap penerimaan negara, maka KKP melakukan kerjasama optimalisasi pengelolaan penerimaan negara bersama Kementerian Keuangan.
Ruang lingkup nota kesepahaman antar dua kementerian itu mencakup peningkatan pengelolaan penerimaan negara di sektor kelautan dan perikanan, peningkatan koordinasi pengawasan dan penyidikan; (3) sinkronisasi program dan kebijakan.
Selain itu ruang lingkup lainnya adalah peningkatan kompetensi sumber daya manusia, peningkatan pelayanan publik, pemanfaatan data dan informasi dan pemanfaatan sarana dan prasarana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.