Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Drone, Radja Juarai Kompetisi Wirausaha Berhadiah Rp 2 Miliar

Kompas.com - 24/12/2015, 08:09 WIB
KOMPAS.com - Kompetisi Wismilak Diplomat Success Challenge (DSC) 2015 rampung.
Kompetisi Wismilak Diplomat Success Challenge (DSC) 2015 sudah selesai.  Kompetisi wirausaha dengan total hadiah sebesar Rp 2 miliar ini menetapkan 4 pemenang.

Posisi pertama dimenangkan Irendra Radjawali yang mendesain drone dengan nama MATA, Mesin Terbang Tanpa Awak. Pria yang akrab dipanggil Radja ini mendapatkan dana hibah Rp 500 juta untuk merealisasikan ide bisnisnya.

“Saya ingin Indonesia tidak ketinggalan dalam perkembangan teknologi dan bisa memproduksi drone sendiri,” ujarnya.

Radja, lahir 40 tahun lalu di Malang. Ia menamatkan pendidikan tingginya di ITB, Fakultas Teknik Sipil tahun 2002, kemudian melanjutkan S2 Planologi di perguruan tinggi yang sama (2004).

“Setelah lulus saya tidak pernah bekerja menetap di satu kantor, saya lebih banyak menjadi peneliti lepas,” jelasnya.

Radja kemudian mendapat beasiswa ke Perancis (2005) dan Berlin (2008) untuk belajar S3 mengenai Ekologi Politik. Selesai belajar, Radja mengerjakan beberapa proyek pemetaan kawasan di Kalimantan. Saat itulah Radja melihat kebutuhan untuk bisa memanfaatkan drone yang terjangkau.

“Saya kemudian banyak belajar dari youtube dan membeli bahan bahan dari e-bay,” sebut dia.

Ia mengatakan, drone buatannya dibanderol Rp 15 juta – Rp 20 juta, jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran yang bisa mencapai Rp 350 juta.

Karena itu ia sangat bersemangat ketika membaca peluang kompetisi Wismilak DSC 2015.

“Saya segera mendaftar online dan mengirimkan proposal saya, dan bersyukur bisa memenangkan kompetisi ini. Dengan hibah modalnya saya yakin bisa mewujudkan keinginan saya memproduksi drone di Indonesia dengan harga yang terjangkau,” ujarnya.

Sementara 3 pemenang lainnya yang menjadi runner-up DSC 2015  yakni,  Dodick Zulaimi Sudirman (29 th) dari Tangerang yang mengembangkan game digital berbasis indie, I Gede Fredy (22 th) dari Denpasar dengan tas etnik modern bermerek Mahanata Bag, serta Cretta Cucu Abdullah (32 th) dari Yogyakarta dengan ide memproduksi microphone.

Para runner-up juga mendapatkan dana hibah, masing-masing sebesar Rp 250 juta.

“Berbeda dengan program kompetisi wirausaha lain, kami memberikannya dalam bentuk hibah, karena kami melihat start-up business masih didominasi mereka yang sudah siap modal. Sementara banyak yang memiliki ide bisnis bagus dan potensial namun terhambat permodalan, inilah yang ingin dijembatani oleh DSC,” ujar Ketua program Wismilak DSC Surjanto, dalam siaran pers Wismilak yang diterima Kompas.com, Rabu (23/12/2015).

6.600 proposal

Wismilak DSC adalah sebuah program kompetisi bisnis yang diprakarsai Wismilak sejak 2010. “Ini sudah tahun ke 6 penyelenggaraan. Kami memang berkomitmen untuk mengembangkan wirausaha di Indonesia, jadi kami tahu perlunya usaha yang konsisten dan berkelanjutan,” kata Chief Board of Commissioner Wismilak yang akrab dipanggil Pak Sur.

Untuk tahun ini kompetisi ini sudah dimulai dari Mei 2015 jadi berlangsung hampir sepanjang setengah tahun. Untuk mengikuti seleksi awal, peserta harus mengirimkan proposal ide bisnis.

Halaman:
Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com