"Kami sudah bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan rekayasa lalu lintas seperti contra flow, buka tutup tempat peristirahatan di lokasi rawan macet, prioritas pembukaan lajur. Hal-hal itu akan ditingkatkan pada arus balik nanti," kata Kepala Hubungan Masyarakat PT Jasa Marga Wasta Gunadi saat dihubungi di Jakarta, Jumat (25/12/2015).
Menurut Wasta, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dan Kepolisian Resor setempat seperti Polres Bogor, Polres Karawang, dan pengelola tempat istirahat tol untuk memitigasi peningkatan intensitas kepadatan lalu lintas saat arus balik nanti.
Misalnya untuk salah satu ruas tol padat, seperti Tol Cikampek, Wasta memperkirakan puncak arus balik bisa terjadi pada 2 hingga 3 Januari 2016.
Wasta belum dapat mengungkapkan perkiraan jumlah kendaraan yang akan melintas Tol Cikampek pada arus balik nanti. Namun, sebagai gambaran, kata dia, hingga Rabu (23/12/2015) lalu, jumlah kendaraan sudah meningkat 11 persen dibanding hari biasa.
"Saat Rabu, jumlah kendaraan yang masuk Tol Cikarang sampai 104.000. Jika hari biasa, jumlah kendaraan yang melintas sekitar 76.000," katanya.
Rekayasa buka tutup tempat peristirahatan biasanya akan dilakukan di kilometer (KM) 19, Km 33, dan Km 39 arah Cikampek.
Pasalnya, berdasarkan pantauan sejak Rabu malam lalu, kepadatan lalu lintas terjadi karena arus masuk keluar kendaraan di tempat peristirahatan itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.