Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Jasa Marga Terlambat Antisipasi Kemacetan

Kompas.com - 26/12/2015, 06:06 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Pengelola jalan tol, dalam hal ini PT Jasa Marga, dinilai terlambat mengantisipasi kemacetan lalu lintas yang terjadi saat liburan panjang hari raya Natal dan Tahun Baru.

Hal itu disampaikan Ketua Jakarta Transportation Watch (JTW) Andy Sinaga.

"Sebenarnya, Jasa Marga bisa melakukan upaya preventif untuk mengantisipasi kepadatan yang akan timbul karena pengaruh liburan," kata Andy melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (25/12/2015) malam.

Andy menuturkan, PT Jasa Marga sebagai operator jalan tol seharusnya menjamin pengendara sebagai konsumen untuk bebas hambatan.

Dia menyebutkan, Jasa Marga harus menambah sistem pintu pembayaran otomatis untuk efektivitas transaksi jalan tol.

Andy juga menyinggung, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI sebagai regulator tidak mengeluarkan kebijakan untuk mengantisipasi kepadatan arus kendaraan.

Menurut dia, Kemenhub RI perlu mengeluarkan surat edaran larangan untuk truk atau kendaraan angkutan berat menjelang liburan panjang Natal dan Tahun Baru.

"Ini (larangan truk beroperasi) baru dikeluarkan, menurut saya terlambat," ujarnya.

Pengamat transportasi itu menyatakan, Kemenhub RI lebih tepat mengeluarkan kebijakan pembatasan truk dan kontainer minimal tiga hari sebelum libur panjang sehingga tidak merugikan pengusaha.

Dia juga menyarankan pemerintah untuk membuat cetak biru bagi otoritas transportasi Jabodetabek guna mengurangi kemacetan lalu lintas.

Untuk mengurangi kemacetan di Puncak, Bogor, Andy menganggap bahwa pemerintah pusat harus segera merealisasikan pembangunan jalan tol yang telah direncanakan Pemerintah Kabupaten Bogor.

Solusi lainnya, pemerintah pusat dapat menggagas kereta gantung dari Ciawi hingga Cipanas, Puncak, Bogor.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyebutkan, kemacetan lalu lintas arus mudik Natal dan Tahun Baru di sejumlah ruas jalan tol di wilayah Jakarta terjadi di luar perkiraan.

"Meskipun kami sudah antisipasi, ternyata luar biasa padatnya," ujar Inspektur Jenderal Tito Karnavian.

Tito mengungkapkan, pihak terkait akan memobilisasi dan berkoordinasi guna mengantisipasi arus balik agar kemacetan lalu lintas tidak terjadi seperti pada saat arus mudik.

Menurut Tito, Minggu (27/12/2015), rapat akan diadakan dengan melibatkan jajaran polda, Polres Bogor dan Polres Karawang, Korlantas Polri, PT Jasa Marga, serta pengelola tempat istirahat di tol.

Tito juga menganalisis bahwa keberadaan rest area tol menghambat arus kendaraan sehingga menyebabkan kemacetan.

Selain itu, kemacetan juga terjadi karena pelambatan saat pembayaran di pintu tol dan kendaraan yang berhenti di bahu jalan.

Baca juga: Kemacetan di Jalan Tol, Konsumen Bisa Tuntut Ganti Rugi

Kompas TV Kemacetan Terjadi di Tol Jagorawi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com