"Akan dibentuk untuk fokus di Myanmar. Karena potensinya cukup besar," ujar Direktur Keuangan BNI Rico Rizal Budidarmo di kantor pusat BNI, Jakarta Kamis (31/12/2015).
Menurut dia, Myanmar adalah negara dengan potensi perbankan yang cukup tinggi dibandingkan Laos atau Vietnam. Karena di Myanmar saat ini banyak proyek pembangunan yang turut melibatkan BUMN dari Indonesia.
"Banyak BUMN dari kita yang mengerjakan proyek di sana. Karena Myanmar lagi tumbuh dan dibuka," ujar dia.
Selain itu, menurut Rico, persaingan perbankan di Myanmar tidak terlalu tajam jika dibandingkan dengan Vietnam atau negara lain seperti Laos.
"Di Vietnam, bisnis usahanya lebih tough dan terlalu beresiko. Jadi kita lihat Myanmar," ujarnya.
Rico mengatakan, saat ini BNI sudah memiliki representative office atau kantor perwakilan di Myanmar. Tugasnya, sebatas untuk membangun jaringan komunikasi di Myanmar sehingga membuka jaringan bisnis.
"Kantornya sudah selesai dari Agustus, tapi license (surat izin) untuk beroperasi secara de facto kita dapat 30 Desember ini. Jadi sebenarnya sudah beroperasi," tutur Rico.
Ketika ditanya apakah BNI berencana untuk membuka cabang penuh di Myanmar, Rico belum bisa memastikan. Kata dia, masih banyak hal yang harus dipertimbangkan.
"Kalau full branch, jujur saja kami ingin. Melihat potensi ada kurang lebih 600 orang kita di sana, tapi masih harus melihat dulu potensinya seperti apa," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.