“Kita sedang menggodok dengan kementerian yang ada. Itu plafonnnya lebih tinggi dari kredit mikro, yaitu Rp 500 juta,” kata Darmin, di Jakarta, Kamis (31/12/2015).
Untuk sementara, kata Darmin, pemerintah sudah memutuskan kredit mikro dengan plafon Rp 25 juta per debitur bisa mulai disalurkan per 2 Januari 2016.
Debitur yang disasar kredit mikro ini diantaranya petani, perajin, nelayan, dan sebagainya. Adapun untuk skema kredit ritel tadi, Darmin mencontohkan, nantinya kredit tersebut bisa dimanfaatkan oleh calon pengusaha misalnya usaha salon.
“Kita masih mempersiapkan skema untuk kredit investasi dan kredit modal kerja dalam rangka KUR ini. Itu sedang kita garap dengan kementerian/lembaga,” kata Darmin.
Darmin menambahkan, untuk penyaluran KUR 2016, pemerintah melakukan sejumlah langkah tambahan. Salah satunya, jumlah bank penyalur KUR ditambah.
Penambahan bank penyalur KUR ini dilakukan guna mengantisipasi terkurasnya nasabah dari bank lain akibat animo masyarakat yang sangat tinggi untuk memperoleh KUR dari tiga bank BUMN.
Sepanjang 2015, realisasi penyaluran KUR mencapai Rp 21,4 trilun dari 960.424 debitur.
Adapun target penyaluran KUR tahun 2015 mencapai Rp 30 triliun. Sementara itu di tahun 2016, pemerintah menargetkan penyaluran KUR mencapai Rp 120 triliun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.