Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Bareng Teman? Ini yang Harus Diperhatikan

Kompas.com - 03/01/2016, 22:46 WIB

KOMPAS.com - Anda yang sering wira-wiri ke bioskop tentu tahu beberapa waktu yang lalu ada film Indonesia berjudul Filosopi Kopi yang ditayangkan di bioskop dalam negeri. Film yang diangkat dari novel karangan Dee Lestari ini mengisahkan tentang bisnis kedai kopi yang dijalankan dua sahabat, Jody dan Ben.

Perjalanan bisnis dua sahabat ini tidak mulus lantaran Jody dan Ben punya pandangan yang berbeda soal cara mengelola kedai kopi. Jody berniat membesarkan kedai kopi dengan menggunakan gimmick marketing yang banyak digunakan pebisnis restoran lainnya, sementara Ben yang idealis soal kopi hanya memikirkan cara mengolah kopi yang terbaik.

Akibat perbedaan cara pandang dalam membesarkan bisnis tersebut, Jody dan Ben akhirnya pecah kongsi. Tapi tentu saja, film ini pada akhirnya berakhir bahagia.

Perseteruan antara Jody dan Ben memang hanyalah cerita di film. Meski begitu, cerita-cerita perseteruan antara dua teman yang berbisnis bersama juga kerap terjadi di sekitar kita. Malah, banyak kisah-kisah perseteruan bisnis yang berubah menjadi tindak pidana.

Mendirikan bisnis bersama teman memang memiliki keunggulan sendiri. Lantaran sebelumnya sudah berteman, Anda akan lebih mengenal karakter rekan Anda dan tahu cara menghadapinya.

"Sudah ada chemistry yang bisa digunakan untuk menjalankan usaha," sebut Henky Eko Sriyantono, konsultan usaha.

Tentu berbeda bila menjalankan bisnis dengan orang lain yang belum terlalu lama dikenal. Bisa jadi, gaya menjalankan bisnis kedua pihak berbeda. Hal ini bisa membuat kedua pihak tidak puas dengan cara kerja pihak lainnya.

Tetapi tentu saja, berbisnis bersama teman yang sudah akrab juga memiliki kekurangan. Lantaran merasa akrab, orang yang berniat memulai bisnis dengan temannya kerap menjadi lebih permisif. Akibatnya, perjanjian pembagian tugas antara pihak-pihak yang mendirikan bisnis juga menjadi tidak tegas.

Ini tentu bisa berdampak negatif di masa mendatang, terutama bila bisnis yang dijalankan ternyata tidak prospektif. Selain itu, bisa timbul kesulitan mencari siapa yang bertanggung jawab bila muncul masalah saat bisnis berjalan.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan bila berbisnis bareng dengan teman Anda.

Karakter cocok
Orang-orang yang hendak memulai bisnis bersama rekannya harus tetap cermat. Jangan lantaran sudah berteman lama, Anda terbujuk memulai bisnis dengan teman tanpa pikir panjang.

Para konsultan usaha menuturkan, orang-orang yang berniat memulai bisnis bersama temannya juga perlu melakukan riset, sama seperti ketika memulai dengan orang lain. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mulai menjalankan bisnis.

Pertama, soal kecocokan. Kedua pihak harus memiliki kecocokan dalam hal chemistry untuk menjalankan bisnis bersama, jelas Cak Eko, panggilan akrab Henky Eko.

Kedua, Anda dan teman yang menjadi rekan bisnis harus memiliki kesamaan visi dan tujuan yang sama dalam berbisnis. Perbedaan visi dan tujuan bisa menimbulkan masalah dalam pengembangan bisnis nantinya.

Karena itu, pastikan Anda dan teman Anda bisa mengkompromikan tujuan berbisnis masing-masing. Misalnya teman Anda berbisnis untuk investasi. Sementara tujuan Anda berbisnis untuk mencukupi kebutuhan keluarga Anda. Jangan sampai kebutuhan keluarga jadi tidak bisa terpenuhi lantaran bisnis Anda dan teman Anda tidak berjalan dengan baik.

Ketiga, pertimbangkan juga potensi dan kemampuan masing-masing. Tentunya, Anda dan teman Anda berharap masing-masing akan memiliki hak dan tanggung jawab yang sama di dalam bisnis. Dengan mengetahui potensi dan kemampuan masing-masing, pembagian tugas dan tanggung jawab akan jadi lebih mudah. Meski berbisnis dengan teman, tetap harus profesional dan jelas pembagian pekerjaannya, kata Erwin Halim, konsultan usaha.

Dengan memperhatikan faktor-faktor tadi, Anda dan teman Anda akan lebih mudah menjalankan roda bisnis. Selain itu, pembagian tugas hingga pembagian keuntungan nantinya akan lebih mudah. Selanjutnya, Anda bisa mulai mempersiapkan bisnis Anda.

Halaman:
Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com