Kepala BPS Suryamin menuturkan, inflasi tahunan 2015 merupakan yang terendah lima tahun terakhir sejak 2010. Pada 2010, inflasi tahun kalendernya tercatat sebesar 6,96 persen. Sedangkan pada tahun 2011 tercatat sebesar 3,79 persen.
Pada tahun 2012, inflasi tahun kalender tercatat sebesar 4,3 persen, dan pada tahun 2013 inflasi tahun kalendernya sebesar 8,38 persen.
"Pada tahun 2014 inflasi tahun kalender sebesar 8,36 persen. Sehingga inflasi 2015 yang sebesar 3,35 persen ini masuk dal batas bawah target pemerintah yang sebesar 4 plus minus 1 persen," ujar Suryamin dalam paparan, Senin (4/1/12016).
Adapun inflasi Desember 2015 yang sebesar 0,96 persen disebabkan utamanya oleh bahan makanan.
Pada bulan Desember, inflasi bahan makanan paling tinggi dari semua kelompok pengeluaran yaitu sebesar 3,2 persen. Inflasi makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,5 persen, sedangkan inflasi kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,4 persen.
Suryamin menjelaskan lebih jauh, inflasi kelompok sandang sebesar 0,09 persen dan kesehatan sebesar 0,24 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga inflasinya pada bulan Desember 2015 sebesar 0,06 persen. Dan kelompok transportasi, telekomunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi sebesar 0,45 persen.
Suryamin menambahkan, inflasi tertinggi pada Desember 2015 terjadi di Merauke sebesar 2,87 persen. Sedangkan, inflasi terendah terjadi di Cirebon sebesar 0,27 persen.
"Inflasi komponen inti Desember 2015 sebesar 0,23 persen. Sehingga inflasi komponen inti tahun ke tahun sebesar 3,95 persen," ucap Suryamin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.