Ketua Umum INACA Arif Wibowo bahkan berharap tak terjadi pergolakan yang besar di Timur Tengah. Dikhawatirkan, hal itu akan mengerek harga minyak dunia naik sehingga berakibat pada kenaikan harga bahan bakar pesawat yakni avtur.
"Mudah-mudahan enggak ada perang di Timur Tengah aja," ujar Arif di Jakarta, Minggu (3/1/2015).
Saat ini harga avtur memang sedang turun lantaran merosotnya harga minyak mentah dunia. Namun, ketegangan baru di Timur Tengah antara Arab Saudi dengan Iran membuat harga minyak dunia naik di pasaran Asia.
Arab Saudi Minggu (3/1/2016) memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, pasca-penyerangan kedutaan Arab di Teheran yang dipicu eksekusi ulama Syiah.
Sebenarnya, Arif yakin harga minyak dunia akan tetap bersahabat bagi industri penerbangan nasional pada 2016 ini.
Namun dengan memanasnya kondisi politik di Timur Tengah, kekhawatiran naiknya harga avtur muncul. Wajar saja, sebab saat ini 40-50 persen biaya operasional pesawat berasal dari avtur. Bila bahan bakar pesawat itu baik, bisa dipastikan biaya operasional akan membengkak.
"Ketika timur tengah perang, kayanya akan naik tuh (harga avtur). Tapi kita belum tahu, mudah-mudahan sih enggak (perang)," kata Arif.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.