Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkeu Masih Kaji Penerbitan Obligasi Denominasi Renminbi

Kompas.com - 04/01/2016, 16:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih mempelajari beberapa opsi penerbitan obligasi atau Surat Berharga Negara (SBN) dalam denominasi valuta asing.

Penerbitan SBN valas ini merupakan salah satu upaya yang ditempuh pemerintah untuk mendiversifikasi sumber pembiayaan negara.

"Instrumen atau mata uang baru dari SBN kita, kita memang tidak pernah berhenti untuk mendiversifikasi agar investor bisa diperluas," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Robert Pakpahan di Kantor Kementerian Keuangan, Senin (4/1/2016).

Robert menjelaskan, opsi yang paling dilirik oleh Kemenkeu saat ini adalah penerbitan SBN valas dengan denominasi renminbi.

Meskipun demikian, imbuh Robert, pihaknya masih mempertimbangkan dua opsi penerbitan SBN denominasi renminbi tersebut.

"Ada dua opsi, apakah Panda Bond yang akan diterbitkan di mainland China atau Dim Sum Bond di Hong Kong," jelas Robert.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko sudah beberapa kali melakukan kajian terkait kedua opsi penerbitan SBN valas denominasi renminbi tersebut. Namun demikian, pengkajian tersebut belum sampai tahap final.

"Belum final, tapi kami tidak menutup kemungkinan tahun 2016 akan mencoba menerbitkan bond baru dalam renminbi. Apakah di mata uang lain sementara ini belum ada di radar kami," ungkap Robert.

Salah satu sumber pembiayaan adalah dengan penerbitan surat berharga negara (SBN) dalam valuta asing. Selama ini, pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menerbitkan SBN dalam valuta asing berupa dollar AS, euro, dan yen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com