Pada November 2015, total ekspor Bengkulu sebesar 9,72 juta dollar AS. Sementara itu nilai ekspor pada November 2014 mencapai 16,31 juta dollar AS.
Kepala Bidang Distribusi, BPS Provinsi Bengkulu, Nurul Hasanudin menuturkan jebloknya ekspor daerah ini disebabkan wilayah ini hanya bergantung pada batu bara dan sawit.
"Jatuhnya ekspor disebabkan turunnya harga batubara, Bengkulu tak ada komoditas ekspor lain," kata Senin (4/1/2016).
Ia memaparkan, hingga saat ini ekspor andalan Bengkulu hanya ada tiga jenis yakni batu bara, sawit dan karet. Seluruhnya merupakan bahan mentah berbasiskan sumber daya alam.
Adapun negara tujuan ekspor meliputi Belanda, Inggris dan Filipina. Eskpor dari Provinsi Bengkulu menggunakan Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu, Teluk Bayur, Sumatera Barat, Tanjung Priok, Kuala Namu dan Tanjung Balai Asahan.
Sementara itu nilai impor Bengkulu pada November 2015 senilai 340.000 dollar AS atau ini mengalami penuruan sebesar 74,54 persen dibandingkan dengan Oktober 2015 sebesar 1,34 juta dollar AS. Impor tersebut meliputi aspal dari Malaysia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.