Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal menyebutkan banyak perusahaan multinasional seperti Samsung, Blackberry, maupun Foxconn akhirnya memilih menanamkan investasinya di KEK Vietnam ketimbang Indonesia.
"Hal ini tidak lepas karena berbagai insentif yang ditawarkan Vietnam, seperti pembebasan pajak hingga 30 tahun di samping upah buruh murah," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (5/1/2016).
Hingga tahun 2014, KEK di Vietnam sudah berhasil menangkap 49 persen dari total investasi asing dan berkontribusi terhadap 4 persen dari total tenaga kerja.
Paling tidak, kata Faisal, ada tiga hal mendasar yang perlu menjadi perhatian pemerintah dalam mengembangkan KEK.
Pertama, menajamkan rencana dan arah pengembangan KEK, serta menyinergikannya dengan perencanaan pembangunan nasional.
Kedua, meningkatkan kualitas institusi dan membagi kewenangan secara lebih tegas dalam pengelolaan KEK.
"Pengembangan KEK semestinya juga diintegrasikan dengan program-program pemerintah lainnya. Misalnya, rencana program 100 technopark oleh pemerintah sebaiknya diintegrasikan dengan pembangunan KEK," terang Faisal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.