Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Ada Ruang untuk Penyesuaian Suku Bunga Acuan

Kompas.com - 08/01/2016, 13:24 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan ada ruang untuk penyesuaian BI rate atau suku bunga acuan BI jika melihat kondisi inflasi pada saat ini.

"Terkait dengan BI rate ini berdasarkan assessment di akhir tahun, kami mengkomunikasikan kepada publik bahwa ada ruang untuk penyesuaian suku bunga," kata Deputi BI Hendar di Semarang, Jumat (8/1/2016).

Meski demikian, penyesuaian tersebut tetap harus melihat kebijakan moneter ke depannya akan seperti apa.

"Outlook di tahun 2016 seperti apa, baik dari sisi stabilitas ekonomi maupun keuangan. Kalau dari assessment kami inflasi masih berada dalam kisarannya yaitu 4+-1 persen, current acount atau transaksi berjalan masih di bawah 3 persen," katanya.

Meski demikian, tetap harus diperhatikan bagaimana stabilitas ekonomi dan sistem keuangan, terutama terkait dengan kepastian dari perekonomian global yang bersumber dari Tiongkok.

Hendar menyatakan, pihaknya akan kembali melakukan kajian di tanggal 12-13 ini. Menurut dia, kajian akan dilakukan secara hati-hati dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang memengaruhi.

"Jangan sampai beban kebijakan moneter menjadi terganggu karena tidak hati-hati. Pada dasarnya ruang untuk penyesuaian masih ada tetapi tetap akan lihat dalam aspek stabilitas dan keuangan," katanya.

Sebelumnya, Bank Indonesia mematok suku bunga acuan pada tahun 2016 pada level 7,5 persen. Gubernur BI Agus Martowardojo menyatakan, angka tersebut merupakan proyeksi otoritas moneter di tahun 2016 dalam rangka penyusunan anggaran BI tahun ini.

Meski demikian untuk menentukan suku bunga acuan selanjutnya, pihaknya akan melihat kondisi serta data terkini dan diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang dilakukan setiap bulannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com