Teorinya, bila uang beredar begitu banyak, maka ia akan menyebabkan inflasi alias harga barang-barang mengalami kenaikan. Itu salah satu pemahaman ekonomi mengenai arus uang.
Amerika lalu membanjiri negaranya dengan uang bahkan uang berbunga murah hingga tidak berbunga, dikenal dengan quantitative easing, semenjak krisis tahun 2008. Nyatanya, inflasi juga tidak kunjung terjadi hingga 2016 ini!
Investor yang terlalu percaya diri dengan kepastian dalam investasinya akan justru dapat terperosok dalam kerugian.
Seiring dengan perkembangan zaman, era keterbukaan informasi juga menjadi sebuah pedang bermata dua. Pasar bergerak dapat dikarenakan oleh sebuah fakta atau akibat sebuah gosip belaka.
Menjadi investor dengan hobi mengikuti 'gosip' belaka akan berakhir dengan kerugian besar. Karena ia bukan berinvestasi pada sebuah kenyataan namun pada sebuah cerita yang tidak tahu apakah akan berakhir dengan baik atau berakhir hancur lebur.
Bahkan, si pembuat cerita gosip pun belum tentu akan untung akibat gosip tersebut!
Berinvestasilah dengan fakta historis yang telah dipelajari dan tentu dengan pengamatan kembali potensinya ke depan.
Salam investasi untuk Indonesia!
Di tahun 2015 Ryan Filbert menerbitkan 2 judul buku terbarunya berjudul Passive Income Strategy dan Gold Trading Revolution. Ryan Filbert juga sering memberikan edukasi dan seminar baik secara independen maupun bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK).