Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi: Kita Mau Bersaing di MEA, tapi Banyak Ekspor dan Impor Ilegal..

Kompas.com - 12/01/2016, 13:13 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti prihatin di tengah persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang genderangnya sudah gemuruh penuh awal tahun ini, perdagangan Indonesia justru banyak diliputi kegiatan ilegal.

"Kita mau bersaing di MEA. Tapi kita kebanjiran barang impor ilegal, barang sumber daya alam kita diekspor juga ilegal. Terus Indonesia ini sisanya mau dapat apa? Devisa juga tidak parkir di tempat kita," kata Susi di Jakarta, Selasa (12/1/2016).

Selain itu, Susi mencontohkan, dalam budidaya mutiara oleh perusahaan- perusahaan asing, buruh-buruh setempat yang dipekerjakan sangat minim. Mereka pun hanya ditugasi untuk menjaga mutiara tersebut, tanpa diberikan pengetahuan atau transfer teknologi, misalnya teknologi penyuntikan.

"Dengan adanya MEA ini, kita harus bersaing, memastikan sumber daya alam kita itu dikelola oleh kita sendiri," ucap Susi.

Salah satu tindakan ekspor ilegal yang berhasil digagalkan Bea Cukai Kementerian Keuangan, dan KKP adalah ekspor ilegal mutiara.

Mutiara-mutiara dengan berat total 114 kilogram ini rencananya akan diekspor ke Hongkong, melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Kerugian negara, apabila ekspor ilegal mutiara ini tidak berhasil dicegah mencapai Rp 45 miliar.

Selain itu, sebelumnya kedua instansi juga berhasil melakukan penegahan terhadap ekspor ilegal bibit lobster, baby lobster, dan lobster di sejumlah bandara internasional seperti Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Lombok, dan Semarang.

Total kerugian negara akibat ekspor ilegal lobster tersebut diperhitungkan mencapai Rp 12,757 miliar.

Susi mengatakan, kalau tidak diekspor ilegal dan ditunggu berkembang hingga tiga bulan, maka nilai ekonomi lobster tersebut bisa mencapai Rp 240 miliar.

"Hal-hal (ekspor ilegal) seperti ini yang telah merugikan Indonesia luar biasa. 10 tahun illegal fishing, ikannya ditangkapin di tengah laut. Di pinggir pantai diselundupkan. Vietnam yang tidak punya lobster, sekarang bisa ekspor 4.000 ton. Indonesia yang tadinya ekspor 6.000 ton, tinggal 300 ton, karena semua bibitnya diekspor," ucap Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com