Target ini lebih rendah dari pencapaian pertumbuhan kuartal IV-2015 yang berada di angka 11,8 persen atau lebih rendah dari pada target 2015 yang berada di angka 12 persen.
"Pertumbuhan kredit masih konservatif di 10 sampai 11 persen. Lebih rendah dari target tahun lalu yang berada di 12 persen," papar Jahja, Rabu (13/1/2016).
Namun, kata Jahja, penetapan target ini masih bisa berubah melihat perkembangan permintaan kredit di kuartal pertama 2016.
Menurut dia, target yang lebih rendah dari tahun ini didasarkan oleh pertumbuhan kredit yang lesu di kuartal I, II dan III 2015 lalu.
"Kami bikin rencana kan di bulan Agustus sampai September tahun lalu di mana kondisi masih lesu. Tapi tahun ini kalau sampai Juni jalan lancar proyeksi kredit ditingkatkan disesuaikan dengan likuiditas," ujar Jahja.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.