Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Melorot, Dana Subsidi B20 Membengkak

Kompas.com - 13/01/2016, 19:14 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Melorotnya harga minyak dunia menjadi di kisaran 30 dollar AS per barel diakui menyebabkan dana subsidi bahan bakar nabati untuk program mandatory B20, membengkak. "Dengan kondisi ini, secara langsung dana subsidi yang harus disediakan untuk program B20 tahun ini menjadi lebih besar," kata Bayu Krishnamurti, Direktur Utama Badan Pengelolaan Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit, kepada Kompas.com, Rabu sore (13/1/2016).

Bayu mengatakan, pemerintah dan BPDP kelapa sawit, tadinya menggunakan asumsi harga minyak mentah antara 35 dollar AS hingga 40 dollar AS per barel, untuk menghitung besar subsidi B20 tahun ini. "Dengan optimisme menuju ke 40 dollar AS," sambung mantan Wakil Menteri Perdagangan itu.

Ternyata, dua pekan pertama tahun ini, harga minyak mentah sudah menyentuh 30 dollar AS per barel. Beruntung, kata Bayu, kondisi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS relatif stabil. "Kita pakai asumsi kurs yang ada di APBN 2016," ucap Bayu.

Selain itu, harga minyak kelapa sawit mentah, masih bisa dijaga di level 550 dollar AS per metrik ton. Ketika ditanya, berapa subsidi per liter B20 dengan harga minyak mentah 30 dollar AS per barel, Bayu mengatakan pihaknya masih melakukan kalkulasi. "Sedang kita hitung terus, karena harganya masih belum stabil. Masih terus bergerak. Tapi, bisa saya sampaikan bahwa saat ini subsidi kita sudah lebih Rp 3.000 per liter," kata Bayu.

Adapun volume B20 bersubsidi pada tahun ini dialokasikan sebanyak 3 juta hingga 3,5 juta kiloliter. Sementara itu, dana pungutan yang bisa dikumpulkan badan ini diperkirakan mencapai Rp 9,7 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com