Wakil Presiden Komunikasi Pertamina Wianda Pusponegoro di Jakarta, Kamis (14/1/2016), mengatakan, penyesuaian harga avtur dilakukan seiring dengan penurunan harga minyak mentah serta efisiensi yang terus dilakukan perusahaan.
"Penyesuaian harga ini berlaku di seluruh Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Pertamina dengan rata-rata penurunan Rp 143 per liter," katanya.
Di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, menurut dia, penurunan harga avtur mencapai Rp 170 per liter.
"Kami mengharapkan penurunan harga ini dapat mendukung industri penerbangan nasional," ujarnya.
Wianda menambahkan, untuk meningkatkan daya saing produk avturnya perusahaan melanjutkan langkah efisiensi antara lain dengan penggunaan kapal lebih besar guna menurunkan biaya prngiriman dan juga optimalisasi stok.
Ia juga mengatakan, untuk meningkatkan transparansi Pertamina menampilkan informasi perubahan harga ritel (Posting Airfield Price/PAP) dengan harga jual di setiap lokasi di laman www.pertamina.com/aviation.
Saat ini, ia menjelaskan, ketahanan stok avtur Pertamina mencapai 26 hari. Pertamina melayani penjualan bahan bakar aviasi di 64 DPPU seluruh Indonesia.
Sebelumnya, pada periode 1-14 Januari 2016, harga avtur turun rata-rata 2,89 persen.
Harga avtur di Bandara Soekarno-Hatta ketika itu turun Rp 200 per liter. Sementara di Kualanamu (Medan), Juanda (Surabaya), Ngurah Rai (Denpasar), dan Sultan Hasanuddin (Makasar) turun Rp 170 per liter selama periode tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.