Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Tawarkan Diri Ambil Alih Penyelenggaraan Bandara Kertajati

Kompas.com - 14/01/2016, 13:04 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menawarkan diri mengambil alih penyelenggaraan Bandara Kertajati, Majalengka.

Tawaran itu muncul lantaran hingga kini pembangunan sisi darat Bandara Kertajati belum memiliki perkembangan yang nyata.

Menurut Direktur Kebandarudaraan Kementerian Perhubungan Agus Santoso, tawaran tersebut telah disampaikan kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) beberapa waktu lalu.

"Sisi daratnya di sana belum bergerak, kemarin saat bertemu dengan Pak Gubernur Aher, kita sampaikan skemanya," ujar Agus saat berbincang di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (13/1/2016).

Menurut dia, saat ini pengembangan Bandara Kertajati menggunakan skema yang melibatkan pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Pemerintah pusat, yakni Kemenhub membiayai sisi udara, sementara infrastruktur sisi darat dibiayai oleh Pemprov Jawa Barat.

Kemenhub sendiri sudah menganggarkan dana APBN Rp 367 miliar sejak 2013-2015 untuk membangun sisi udara misalnya runway. Namun pembangunan sisi darat oleh Pemprov Jawa Barat belum juga berjalan.

Dengan skema awal itu, nantinya akan ada Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) atau semacam operator bandara layaknya Angkasa Pura (AP). Namun apabila diambil alih oleh Kemenhub, skema operasi bandara akan berubah.

"Namun kalau APBD kesulitan, Kemenhub menawarkan dikerjakan oleh pusat. Skemanya nanti UPBU (Unit Penyelenggara Bandar Udara) seperti bandara UPT Kemenhub," kata Agus.

Bandara Kertajati ditargetkan bisa selesai pada 2019 sehingga mampu menyerap tenaga kerja dan mendorong pertumbuhan perekonomian di wilayah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Banyubiru Layani Penumpang di Stasiun Telawa Boyolali Mulai 1 Juni 2024

KA Banyubiru Layani Penumpang di Stasiun Telawa Boyolali Mulai 1 Juni 2024

Whats New
Ekonom: Iuran Tapera Tak Bisa Disamakan Dengan BPJS

Ekonom: Iuran Tapera Tak Bisa Disamakan Dengan BPJS

Whats New
Pertamina-Medco Tambah Aliran Gas ke Kilang LNG Mini Pertama di RI

Pertamina-Medco Tambah Aliran Gas ke Kilang LNG Mini Pertama di RI

Whats New
Strategi Industri Asuransi Tetap Bertahan saat Jumlah Klaim Kian Meningkat

Strategi Industri Asuransi Tetap Bertahan saat Jumlah Klaim Kian Meningkat

Whats New
Baru Sebulan Diangkat, Komisaris Independen Bank Raya Mundur

Baru Sebulan Diangkat, Komisaris Independen Bank Raya Mundur

Whats New
Integrasi Infrastruktur Gas Bumi Makin Efektif dan Efisien Berkat Inovasi Teknologi

Integrasi Infrastruktur Gas Bumi Makin Efektif dan Efisien Berkat Inovasi Teknologi

Whats New
CEO Singapore Airlines Ucapkan Terima Kasih ke Staf Usai Insiden Turbulensi

CEO Singapore Airlines Ucapkan Terima Kasih ke Staf Usai Insiden Turbulensi

Whats New
BTN-Kadin Garap Pembiayaan 31 Kawasan Industri di Jabar

BTN-Kadin Garap Pembiayaan 31 Kawasan Industri di Jabar

Whats New
Pembiayaan Baru BNI Finance Rp 1,49 Triliun pada Kuartal I 2024, Naik 433 Persen

Pembiayaan Baru BNI Finance Rp 1,49 Triliun pada Kuartal I 2024, Naik 433 Persen

Whats New
Asosiasi Pekerja Tolak Pemotongan Gaji untuk Iuran Tapera

Asosiasi Pekerja Tolak Pemotongan Gaji untuk Iuran Tapera

Whats New
TRON Hadirkan Kendaraan Listrik Roda Tiga untuk Kebutuhan Bisnis dan Logistik

TRON Hadirkan Kendaraan Listrik Roda Tiga untuk Kebutuhan Bisnis dan Logistik

Whats New
Asosiasi: Permendag 8/2024 Bikin RI Kebanjiran Produk Garmen dan Tekstil Jadi

Asosiasi: Permendag 8/2024 Bikin RI Kebanjiran Produk Garmen dan Tekstil Jadi

Whats New
Dewan Periklanan Indonesia: RPP Kesehatan Bisa Picu PHK di Industri Kreatif dan Media

Dewan Periklanan Indonesia: RPP Kesehatan Bisa Picu PHK di Industri Kreatif dan Media

Whats New
Pekerja Wajib Ikut Iuran Tapera, Ekonom: Lebih Baik Opsional

Pekerja Wajib Ikut Iuran Tapera, Ekonom: Lebih Baik Opsional

Whats New
Buka Peluang Kerja Sama Bilateral, Delegasi Indonesia Sampaikan Potensi Tanah Air di Moscow-Indonesia Business Mission

Buka Peluang Kerja Sama Bilateral, Delegasi Indonesia Sampaikan Potensi Tanah Air di Moscow-Indonesia Business Mission

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com